30 hari berlalu. Hari ini tanggal 31 Oktober. Harusnya
senang karena besok gajian. Tapi ada satu ruang kosong yang menganga di hati.
Serasa akan berpisah dengan sesuatu yang sudah menjadi keseharian. Dalam satu
bulan ini, #30DaysSaveEarth menjadi pembuka hari. Begitu sampai dikantor dan
menyelesaikan beberapa tanggung jawab yang dinilai cukup urgent, hal berikutnya
yang akan saya lakukan adalah membaca postingan-postingan pecinta bumi yang
saya cintai dengan hati. Sungguh.
Pertama kali mengikuti event ini, hal pertama yang terlintas
adalah mendapatkan hadiah menarik dari Jung dan Uni. Haha. Iya. Ini salah
satunya yang selalu menjadi motivasi saya setiap kali mengikuti kompetisi
menulis. Apalagi jika hadiah-hadiah itu adalah buku. Siapa coba yang bisa menolak
buku hanya dengan satu syarat: mengasah kemampuan sendiri. Bagi saya bagai
kejatuhan durian runtuh (walaupun secara pribadi saya nggak suka duren).
Tapi jauh dari perkiraan, apa yang saya dapatkan dalam 30
hari terakhir melebihi mimpi. Iya. Saya diingatkan sekali lagi, bahwasanya
Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Dan ini lah
akhirnya, saya memperoleh asupan gizi akan ilmu tentang bumi dan lingkungan. Saya
butuh untuk tahu akan semua ini. Kenapa? Karena saya ingin tetap hidup diatas
bumi yang asri. Kedepannya, saya ingin anak dan cucu saya juga masih bisa
melihat hijaunya bumi saat pagi disapa mentari. Hal berharga yang mungkin saja
tak saya temui jika saya tidak singgah di laman Jung dan Uni hari itu. Ada
banyak, bahkan sangat banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. Mulai dari hal
sepele yang dengan mudahnya saya lupakan, sampai hal super besar yang belum
terlintas di pikiran saya.
Tak hanya ilmu, saya pun memperoleh sahabat-sahabat baru. Sahabat
yang juga menyisipkan cinta dihatinya untuk bumi dan lingkungan. Kebanyakan
dari mereka masih muda (dan saya juga belum tua pastinya), sungguh saya sangat
bangga. Bahkan ada yang akhirnya menjadikan saya sebagai tempat curhat, ngobrol
kesana kemari sampai pada hal-hal pribadi.
Saya berharap kampanye tulus kita dalam satu bulan ini tak
akan mati di kemudian hari. Catat hal baik untuk kita realisasikan dalam
kehidupan nyata. Ingat ya teman, lanjutkan dalam tindak nyata. Karena sebanyak
apapun kita menulis, tak akan ada artinya bagi bumi jika segalanya hanya
berakhir di laman-laman yang kita punya. Mari kita mulai dari diri sendiri,
sadarkan keluarga dan teman-teman. Satu langkah kecil kita akan memberikan
kontribusi besar untuk dunia. Jika temukan hal buruk? Simpan dan lupakan. Tapi
sejauh ini, tak ada hal buruk yang saya temui. Bagaimana denganmu?
Untuk Jung dan Uni, saya ucapkan terima kasih. Ide brilian
dan kreatifitas kalian berdua memberikan dampak yang sangat besar untuk
jiwa-jiwa muda yang masih peduli dan memiliki nurani untuk menjaga bumi. Saya
tunggu gebrakan selanjutnya. Percayalah, jika niat kita baik, kebaikan dan
keberhasilan akan diikutsertakan Allah dalam langkah kita nanti. Cinta saya
pada bumi dan pada sahabat semua tak akan berakhir saat tanggal di kalender
kita, hari dan bulan berganti keesokan hari.
Salam sayang. Salam bumi!Tulisan ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.
1 komentar:
i like your post do you might al so like :
Pengobatan Alternatif Kanker Otak
Pengobatan Alternatif Kanker Paru-paru
Pengobatan Alternatif Kanker Usus
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)