Selasa, Oktober 8

#Day8 #30DaysSaveEarth - Save Our Water

Diposting oleh Orestilla di 12.12.00


Air juga merupakan salah satu poin penting dalam kelangsungan hidup manusia. Secara fisik manusia hanya mampu bertahan hidup selama 3-5 hari tanpa air. Sementara untuk menahan lapar, manusia bisa bertahan hingga 8 minggu dengan catatan masih mengonsumsi air. Hidup tanpa air berbeda dengan hidup tanpa makanan. Jika udara sangat panas dan tidak ada air, maka akan segera terjadi dehidrasi. Karena itu seseorang bisa saja meninggal dalam waktu sekian jam jika tidak memiliki air dan berada dalam kondisi yang panas. 


Tidak hanya udara dan tanah yang perlu diselamatkan. Polusi air juga menjadi penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit. Ini memperlihatkan pada kita semua bahwa air selain menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup terutama manusia, juga mejadi malapetaka dan sumber marabahaya bagi kehidupan. Salah satu ancaman nyata air untuk kehidupan salah satunya disebabkan oleh kualitas air yang semakin buruk. Dan yang berperan besar dalam pencemaran air ini adalah kurangnya kesadaran manusia.
Dari beberapa artikel yang berhasil saya himpun sebagai masukan untuk tulisan ini, saya menemukan penyakit yang ditimbulkan akibat adanya polusi air. Penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Water diseases merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus dan disentri;
  2. Water washed diseases merupakan penyakit yagn berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra;
  3. Water based diseases merupakan penyakit yang disebabkan oelh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis;
  4. Water related vectors adalah penyakit yang ditularkan oleh vektor penyakit yang sebagian atau seluruh perindukannya berada di air seperti malaria, demam berdarah dengue dan filariasis.

Beberapa usaha yang dapat kita lakukan demi terjaganya sumber air bersih adalah:

  1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat;
  2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta meningkatkan resapan air sebagian air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan;
  3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air dan keseimbangan lingkungan;
  4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah;
  5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai;
  6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran dan pusat kegiatan lainnya;


Cukup susah untuk melakukan 6 hal diatas? Ini ada beberapa tindakan preventif lain yang bisa kita lakukan:

  1. Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat;
  2. Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat;
  3. Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air;
  4. Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk dan sepeda motor;
  5. Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai kakus;
  6. Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/ danau. Kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/ danau;
  7. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar;
  8. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah; dan
  9. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah.
Nah, dari 15 upaya tadi, masa nggak ada sih satu hal saja yang bisa kita lakukan? Jadi mari jaga bersama kemurnian air agar tetap bersih dan menyehatkan kita semua. Maaf ya teman-teman jika narasi hari ini terlalu berat untuk dinikmati selagi bersantai. namun percayalah, semoga apa yang saya tulis hari ini saya dedikasikan penuh untuk teman-teman pecinta bumi dan lingkungan. Mari kita jaga bumi, mari sayangi ia seperti layaknya diri kita sendiri. Salam bumi!


Tulisan ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Selasa, Oktober 8

#Day8 #30DaysSaveEarth - Save Our Water

Diposting oleh Orestilla di 12.12.00


Air juga merupakan salah satu poin penting dalam kelangsungan hidup manusia. Secara fisik manusia hanya mampu bertahan hidup selama 3-5 hari tanpa air. Sementara untuk menahan lapar, manusia bisa bertahan hingga 8 minggu dengan catatan masih mengonsumsi air. Hidup tanpa air berbeda dengan hidup tanpa makanan. Jika udara sangat panas dan tidak ada air, maka akan segera terjadi dehidrasi. Karena itu seseorang bisa saja meninggal dalam waktu sekian jam jika tidak memiliki air dan berada dalam kondisi yang panas. 


Tidak hanya udara dan tanah yang perlu diselamatkan. Polusi air juga menjadi penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit. Ini memperlihatkan pada kita semua bahwa air selain menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup terutama manusia, juga mejadi malapetaka dan sumber marabahaya bagi kehidupan. Salah satu ancaman nyata air untuk kehidupan salah satunya disebabkan oleh kualitas air yang semakin buruk. Dan yang berperan besar dalam pencemaran air ini adalah kurangnya kesadaran manusia.
Dari beberapa artikel yang berhasil saya himpun sebagai masukan untuk tulisan ini, saya menemukan penyakit yang ditimbulkan akibat adanya polusi air. Penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Water diseases merupakan penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum, seperti kolera, tifus dan disentri;
  2. Water washed diseases merupakan penyakit yagn berkaitan dengan kekurangan air hygiene perorangan, seperti scabies, infeksi kulit dan selaput lender, trachoma dan lepra;
  3. Water based diseases merupakan penyakit yang disebabkan oelh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya berhubungan dengan schistosomiasis;
  4. Water related vectors adalah penyakit yang ditularkan oleh vektor penyakit yang sebagian atau seluruh perindukannya berada di air seperti malaria, demam berdarah dengue dan filariasis.

Beberapa usaha yang dapat kita lakukan demi terjaganya sumber air bersih adalah:

  1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat;
  2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta meningkatkan resapan air sebagian air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan;
  3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air dan keseimbangan lingkungan;
  4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah;
  5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai;
  6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran dan pusat kegiatan lainnya;


Cukup susah untuk melakukan 6 hal diatas? Ini ada beberapa tindakan preventif lain yang bisa kita lakukan:

  1. Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat;
  2. Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan dan dapat terurai di alam secara cepat;
  3. Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti pestisida dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air;
  4. Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk dan sepeda motor;
  5. Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai kakus;
  6. Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/ danau. Kelola sampah rumah tangga dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/ danau;
  7. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar;
  8. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan konservasi air bawah tanah; dan
  9. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah.
Nah, dari 15 upaya tadi, masa nggak ada sih satu hal saja yang bisa kita lakukan? Jadi mari jaga bersama kemurnian air agar tetap bersih dan menyehatkan kita semua. Maaf ya teman-teman jika narasi hari ini terlalu berat untuk dinikmati selagi bersantai. namun percayalah, semoga apa yang saya tulis hari ini saya dedikasikan penuh untuk teman-teman pecinta bumi dan lingkungan. Mari kita jaga bumi, mari sayangi ia seperti layaknya diri kita sendiri. Salam bumi!


Tulisan ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.

0 komentar on "#Day8 #30DaysSaveEarth - Save Our Water"

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea