Sudah pertengahan bulan. Itu berarti sudah setengah jalan lo
proyek #30DaysSaveEarth kita. Eitss..setengah jalan untuk nulis loh ya. Tapi
bukan untuk tindakan nyata. Saya berharap setelah proyek ini selesai, kita akan
tetap menanamkan tekad di hati masing-masing untuk semakin mencintai bumi.
Selain itu, hubungan persaudaraan dan persahabatan yang sudah kita rajut berkat
#30DaysSaveEarth juga jangan sampai berakhir di kemudian hari :’)
Oke. Beberapa hari yang lalu saya janji pada @jungjawa untuk
nyiapin bahan tentang Renewable energy.
Maapken jung, harus habiskan waktu 3 hari ini untuk menyiapkan tulisan. Semoga
apa yang saya posting hari ini belum basi untuk dibaca oleh teman-teman semua.
Renewable
energy. Ketika membaca atau
mendengar padanan kata ini, apa yang kira-kira terlintas di pikiran teman-teman
semua? Saya? Pelajaran IPA sewaktu SMA. Haha. Iya. Renewable energy itu sendiri
adalah bahasa inggris dari energi terbarukan. Dikatakan energi yang terbarukan
karena sumber energi ini dapat dengan cepat dipulihkan kembali dengan proses
yang berkelanjutan. Tau kan contohnya apa saja? Air diantaranya.
Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam tentu saja
memiliki energi terbarukan yang cukup banyak. Hanya saja masih terdapat banyak
sumber energi yang belum diolah secara sempurna. Atau sudah sempurna bila mengandalkan
kekuatan “orang luar” yang pada akhirnya hanya memberikan kontribusi yang minim
sekali untuk Indonesia tercinta. Fakta seperti ini seharusnya memberikan pola
pandang bagi generasi muda Indonesia untuk belajar lebih baik lagi agar bisa
terjun langsung dalam pengelolaan SDA yang kita miliki.
Beberapa contoh energi terbarukan yang cukup melimpah dan
bisa dikatakan sebagai “harta karun”-nya Indonesia adalah:
- Energi matahari. Indonesia yang terletak di garis
khatulistiwa memiliki sumber energi panas matahari yang sangat banyak. Energi
matahari ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang pada akhirnya mampu
menerangi seluruh wilayah nusantara. Kalau sudah bisa memanfaatkan energi yang
nggak bakalan pernah habis ini semaksimal mungkin, tentunya akan mengurangi
jumlah teman-teman kita yang ngedumel di twitter kalo dirumahnya mati lampu.
- Energi biomassa. Biomassa merupakan jumlah bahan hidup dalam
beberapa jenis organisme dalam lingkungan tertentu. Biomassa bisa berasal dari
tumbuhan atau hewan, produk dan limbah industri budidaya pertanian, perkebunan,
kehutanan, peternakan dan perikanan. Indonesia sendiri seperti yang kita
ketahui memiliki lahan potensial yang sangat luas yang harus bisa dimanfaatkan
secara berkelanjutan untuk memperkuat ketersediaan pasokan energi. sayangnya
pemanfaatkan bioenergi kita masih rendah jika dibandingkan dengan ketersediaan
biomassa yang berlimpah.
- Sumber Daya Air. Dengan ribuan pulau yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke, Indonesia juga dianugerahi banyak sungai dan air terjun
di seluruh pelosok wilayahnya. Keberadaannya tentu saja sangat potensial bagi
energi ini. Selain itu, energi gelombang atau pemanfaatan pasang surut air laut
juga bisa dijadikan sebagai pembangkit energi listrik.
- Energi Geothermal. Di dalam perut negeri ini,
tersimpan 40 persen cadangan panas bumi di dunia. Mayoritas masih ‘tidur’ di
bumi Andalas atau Sumatra. Cadangan panas bumi di Sumatra sebesar 6.645
Megawatt electric (MWe) atau hampir 50 persen dari total cadangan nasional,
sebesar 15.882 MWe.
- Biodiesel,
adalah bahan bakar dari minyak nabati yang memiliki sifat seperti minyak diesel
atau solar. Biodiesel tidak beracun dan tidak menyebabkan efek rumah kaca
sehingga biodiesel ini ramah lingkungan dan juga bisa mengurangi resiko terkena
kanker. Minyak nabati yang dapat diolah menjadi biodiesel dapat dihasilkan oleh
berbagai macam jenis tumbuhan seperti kedelai, kanola, inti sawit, kelapa,
jarak pagar, bunga matahari, biji kapuk, jagung dan ratusan tanaman penghasil
minyak lainnya. Namun bahan utama pembuatan biodiesel yang sering digunakan
adalah minyak jarak pagar karena minyak ini bukan merupakan minyak untuk pangan
karena minyak jarak ini memiliki sifat sangat beracun.
Nah, sekian aja contoh dari saya. Masih banyak lo contoh
lainnya. Nggak cukup dong ya hanya sekedar mengetahui contoh energi terbarukan.
Seperti biasa, kita harus puny aide jitu dan langkah nyata untuk melestarikan
keberadaannya. Apa saja yang kira-kira bisa kita kerjakan? Lets check it..
- Upaya penghematan. Walaupun bisa diperoleh dalam batas waktu
yang tidak lama seperti halnya energi tak terbarukan, penggunaan energi
terbarukan juga harus hemat ya. Jangan habiskan jika memang tidak benar-benar
dibutuhkan. Selain itu ganti bohlam lampu dengan yang hmat energi juga bisa tu.
Pakai yang CFL (compact fluoresecent light bulb) aja ya manteman. Karena bohlam
jenis ini lebih tahan lama terus energi listrik yang diperlukan juga jauh lebih
sedikit (diperkirakan seperempat energi yang dihabiskan bohlam lampu biasa).
|
gini kali ya perbandingannya. cukup bijak kan jika kita beralih ke CFL. |
- Biasakan diri pake angkutan umum. Emang sih ya kebanyakan
anak muda sekarang lebih senang dan merasa lebih gimanaaaa gitu jika bisa
mengendarai kendaraan pribadi sendiri. Padahal akan lebih baik jika kita
menggunakan kendaraan umum saja. Selain mengurangi jumlah kendaraan yang
berlalu lalang, penggunaan kendaraan umum secara tidak langsung juga mengurangi
jumlah kelahiran karbondioksida yang dihasilkan oleh pembakaran mesin
kendaraan. Atau ada nggak teman-teman yang semalam nonton acara Hitam Putih?
Komunitas Nebengers yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier juga merupakan
sebuah upaya yang dilakukan untuk mendukung hal ini. Jadi, jika misalnya
berangkat dari kota A ke kota B dalam waktu yang sama memerlukan 50 unit mobil
maka dengan adanya komunitas ini, jumlah kendaraan bisa diperkecil. Kagetnya,
komunitas Nebengers sudah punya 34.000 members. Menakjubkan ya!
|
ayo..ayo..mari ikutan nak anak nebengers yang kreatif ini. hap hap. |
- Perhatikan suhu ruangan. Indonesia memang panas. Sangat
malah. Apalagi di musim kemaraunya. Namun kita juga harus bijak dalam
menggunakan Air Conditioner (AC). Salah
satunya adalah dengan menatur suhu yang sesuai, tidak terlalu dingin. Karena
pengaturan suhu yang terlalu dingin tentunya memerlukan energi listrik yang
lebih besar. Pengaturan suhu ini bisa dilakukan dengan memasang programmable thermostat.
|
nah. ini dia penampakan programmable thermostat. |
3 tips
saja sepertinya sudah cukup jika kita mau dan mampu melaksanakannya dengan
sungguh-sungguh. Seperti biasa, jika memang belum bisa mengajak orang lain
untuk melakukannya, setidaknya kita bisa memulai dari diri kita sendiri. Itu
dia rumus pentingnya. So, jangan perlakukan bumi dan lingkungan seenak udel ya
manteman. Sayangi mereka, maka mereka pun akan memberikan layanan terbaik untuk
kita. Salam bumi!
Tulisan
ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh
@jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.
2 komentar:
Indonesia mempunyai sumber daya alam yang banyak, tapi pengolahannya belum sempurna. kalaupun sudah sempurna ada campur tangan dari orang luar sehingga memberikan kontribusi yg minim sekali. (maap di copas). itulah, butuh kerja keras bertahun-tahun untuk mengubah sistem tersebut. tapi lebih baik memulai langkah kecil daripada diam di satu titik.
benar. seperti yang sudah saya bahas di dalam postingan. Jika memang belum bisa mengajak yang lain untuk berlaku baik pada bumi, setidaknya kita memulainya dari diri sendiri :)
merubah sistem memang tidak segampang membalikkan telapan tangan ya mas? :)
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)