Senin, Oktober 28

#day28 #30DaysSaveEarth - Menjawab Jung.

Diposting oleh Orestilla di 11.58.00



Di postingan Jung tadi, di kotak terakhir, si komik jung bertanya, “Demikianlah produk “Power Plant” yang telah saya buat. Ada pertanyaan?”
Dan saya jawab di laman ini.
“Iya Jung. Banyak malah.”
Dari gambar yang ada terlihat kabel melilit pohon kecil yang diarahkan pada sebuah stop kontak. Bagaimana itu caranya bekerja Jung? Apa yang bisa dihasilkan oleh kekuatan tanaman itu?
Iihh..Saya terlalu serius pagi ini. Juuuunngg..ternyata dia lagi main-main dengan sesuatu yang kok malah awalnya saya anggap serius. Ya Tuhan..saya pikir Jung betul-betul menemukan solusi untuk bumi kita dengan kekuatan alam.
Dan pada akhirnya saya malah memikirkan sesuatu yang jauh dari kebenaran logika. Jauh? Iya kalo sejauh yang saya pikirkan sekarang. Tapi mana tau ada engineer-engineer pintar yang bisa merealisasikan mimpi ini. Siapa tau kaaaaan?
Tahun 2050. Ketika bumi telah kehilangan sumber energinya semisal minyak bumi, gas alam..satu-satunya harapan yang tertinggal adalah hamparan luas hutan bumi, hutannya Indonesia. Itu pun tidak lagi selengkap dulu ketika Indonesia masih menghijau dari angkasa sana. Dan hanya Indonesia. Karena di belahan dunia yang lain, hutan nan asri telah mati. Indonesia bertahan karena masih banyak yang peduli akan bumi. Cinta pada lingkungan yang sesungguhnya sedang mati perlahan. Sekelebat muncul isu bahwasanya para peneliti dan ilmuwan mulai melirik Indonesia (hutannya) untuk dijadikan sebagai sumber kekuatan bumi. Untuk apa? Banyak hal tentunya. Mereka sedang mengembangkan sebuah penemuan baru yang membutuhkan banyak pohon dan tanaman. Mereka akan merongrong tumbuhan-tumbuhan tersebut dari pucuk daun sampai akar yang hidup di kedalaman tanah. Untuk beberapa saat penemuan mereka berhasil luar biasa. Entah teknologi apa yang mereka gunakan, kebutuhan akan listrik, air bersih dan segalanya terpenuhi karena kekuatan pohon. Tapi hanya beberapa tahun setelah itu, setelah pohon-pohon Indonesia mulai meranggas, mereka kehilangan sumber kekuatan. Berikutnya manusia dan hewan bergerak perlahan menuju kematian.
Saya bergidik ngeri. Beberapa hari terakhir karena terbius oleh narasi Dan Brown dalam Inferno, saya sering membayangkan kematian perlahan yang akan dialami manusia karena sudah tidak bisa lagi berkolaborasi dengan alam. Sejujurnya saya takut.
Jung..ayo tanggung jawab!

Tulisan ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Senin, Oktober 28

#day28 #30DaysSaveEarth - Menjawab Jung.

Diposting oleh Orestilla di 11.58.00



Di postingan Jung tadi, di kotak terakhir, si komik jung bertanya, “Demikianlah produk “Power Plant” yang telah saya buat. Ada pertanyaan?”
Dan saya jawab di laman ini.
“Iya Jung. Banyak malah.”
Dari gambar yang ada terlihat kabel melilit pohon kecil yang diarahkan pada sebuah stop kontak. Bagaimana itu caranya bekerja Jung? Apa yang bisa dihasilkan oleh kekuatan tanaman itu?
Iihh..Saya terlalu serius pagi ini. Juuuunngg..ternyata dia lagi main-main dengan sesuatu yang kok malah awalnya saya anggap serius. Ya Tuhan..saya pikir Jung betul-betul menemukan solusi untuk bumi kita dengan kekuatan alam.
Dan pada akhirnya saya malah memikirkan sesuatu yang jauh dari kebenaran logika. Jauh? Iya kalo sejauh yang saya pikirkan sekarang. Tapi mana tau ada engineer-engineer pintar yang bisa merealisasikan mimpi ini. Siapa tau kaaaaan?
Tahun 2050. Ketika bumi telah kehilangan sumber energinya semisal minyak bumi, gas alam..satu-satunya harapan yang tertinggal adalah hamparan luas hutan bumi, hutannya Indonesia. Itu pun tidak lagi selengkap dulu ketika Indonesia masih menghijau dari angkasa sana. Dan hanya Indonesia. Karena di belahan dunia yang lain, hutan nan asri telah mati. Indonesia bertahan karena masih banyak yang peduli akan bumi. Cinta pada lingkungan yang sesungguhnya sedang mati perlahan. Sekelebat muncul isu bahwasanya para peneliti dan ilmuwan mulai melirik Indonesia (hutannya) untuk dijadikan sebagai sumber kekuatan bumi. Untuk apa? Banyak hal tentunya. Mereka sedang mengembangkan sebuah penemuan baru yang membutuhkan banyak pohon dan tanaman. Mereka akan merongrong tumbuhan-tumbuhan tersebut dari pucuk daun sampai akar yang hidup di kedalaman tanah. Untuk beberapa saat penemuan mereka berhasil luar biasa. Entah teknologi apa yang mereka gunakan, kebutuhan akan listrik, air bersih dan segalanya terpenuhi karena kekuatan pohon. Tapi hanya beberapa tahun setelah itu, setelah pohon-pohon Indonesia mulai meranggas, mereka kehilangan sumber kekuatan. Berikutnya manusia dan hewan bergerak perlahan menuju kematian.
Saya bergidik ngeri. Beberapa hari terakhir karena terbius oleh narasi Dan Brown dalam Inferno, saya sering membayangkan kematian perlahan yang akan dialami manusia karena sudah tidak bisa lagi berkolaborasi dengan alam. Sejujurnya saya takut.
Jung..ayo tanggung jawab!

Tulisan ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.

0 komentar on "#day28 #30DaysSaveEarth - Menjawab Jung."

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea