Kecepatan siapa itu? Luar binasa? Maksudnya ini lebih parah
lagi dari luar biasa gitu ya?
Iya. Memang. Pemilik kecepatan luar binasa ini adalah fast food dan junk food. Hah? Maksud ente? Kamu
pasti mau nanya itu sama saya kan? Kecepatannya dalam membinasakan bumi,
kecepatan dalam menghasilkan sampah terbesar. Tu kan..sampah lagi. Sampah lagi.
Lagi-lagi sampah. Masih cinta kan sama bumi? Maka apa saja yang mengganggu bumi
akan kita gagal totalkan mulai dari sekarang. Dan pastinya kontributor pertamanya
yang harus kita stop mulai dari sekarang. Siapa lagi kalau bukan SAMPAH!
Salah satu penghasil sampah terbesar adalah fast food dan junk food. Saya temukan quote ini ketika membaca blognya Ardi
kemaren. Saya sendiri jadi penasaran dan tertantang untuk mengulik lebih banyak
lagi tentang hal ini.
Apa bedanya sih kedua makhluk ini?
Junk food sendiri merupakan makanan yang tidak memiliki nilai gizi
yang baik atau sering juga disebut makanan sampah. Nah tu. Panggilannya aja
udah nyerempet-nyerempet ke sampah. Kan? Kan? Kan? Junk food sama sekali tidak berguna bagi tubuh. Menurut World Health Organization (WHO) ada
beberapa jenis junk food yang selalu
beredar di pasaran, seperti makanan kaleng, makanan asinan, daging yang
diproses dan berlemak serta jeroan, olahan keju, mie instan, makanan-makanan
yang mengandung banyak sodium (bagian dari garam), gula (terutama gula buatan/
pemanis), berkolesterol dan lemak jenuh tinggi (merangsang hati untuk
memproduksi kolesterol).
Sedangkan fast food seringkali diartikan sebagai makanan yang
dikemas, praktis, diolah dan disajikan dalam waktu yang singkat dan mudah dalam
hitungan menit.
Nah. Dua jenis makhluk tadi membutuhkan kemasan yang pada
akhirnya menjelma menjadi tumpukan sampah. Suka nongkrong di warung-warung fast food nggak? Bisa dihitung dalam
satu kali melancong kesana, ada berapa sampah anorganik yang dihasilkan? Itulah
cikal bakal timbunan sampah yang bukannya berkurang malah semakin menggunung. Jadi
keliatan sekarang kalo dua makhluk mengerikan ini nggak hanya membinasakan
kesehatan kita, tapi juga meluluhlantakkan bumi ini dengan limbah yang ia
hasilkan.
Sebelum mengakhiri rangkaian narasi hari ini, saya pengen berbagi
dengan teman-teman semua perihal pengaruh buruk si junk food dan fast food. Check it out.
Junk
food/ fast food mempengaruhi
tingkat energi kita. Junk food tidak
mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Sebagai hasilnya, kita
mungkin merasa lelah dan kekurangan energi yang kita butuhkan untuk
menyelesaikan tugas sehari-hari. Tingginya tingkat gula dalam makanan cepat
saji membuat metabolisme kita menjadi tidak terkendali, ketika kita makan gula
halus, pankreas mengeluarkan insulin dalam jumlah yang tinggi untuk mencegah
lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah. Karena makanan cepat saji dan junk
food tidak mengandung jumlah protein dan karbohidrat yang cukup dan baik,
kadar gula darah kita akan turun secara tiba-tiba setelah makan, hal ini
membuat kita merasa mudah marah-marah dan lelah. Egile. Bisa bikin badmood juga dia ternyata!
Junk
food/ fast food berkontribusi
terhadap kinerja buruk dan obesitas. Junk food mengandung
sejumlah besar lemak dan sebagai lemak terakumulasi dalam tubuh kita, kita akan
bertambah berat dan bisa menjadi obesitas. Berat lebih yang kita dapatkan akan
semakin mendekatkan kita pada risiko penyakit kronis serius seperti diabetes,
penyakit jantung dan arthritis. Kita bahkan bisa mengalami serangan jantung. Tingginya
tingkat lemak dan natrium dalam makanan sampah dapat menyebabkan tekanan
darah tinggi atau hipertensi. Diet sodium berlebihan juga dapat memiliki efek
negatif pada fungsi ginjal, bahkan menyebabkan penyakit ginjal. Dalam jangka
pendek, kita akan merasa lelah dan sulit berkonsentrasi karena tubuh kita
mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen. Selain bikin badmood, dia juga bisa bikin kita goblok secara perlahan tapi
pasti.
Junk
food/ fast food bisa merusak
hati. Tingginya
tingkat lemak dan natrium dalam junk food dan fast food dapat
berkontribusi pada penyakit jantung dengan menaikkan kadar kolesterol darah dan
berkontribusi terhadap meningkatnya plak arteri. Tingginya tingkat asam lemak
trans yang ditemukan dalam makanan sampah dan makanan cepat saji
dapat menyebabkan deposito fatty liver yang,dari waktu ke waktu,
dapat menyebabkan disfungsi & penyakit hati.
Pengen berpartisipasi aktif untuk menjaga bumi dan
lingkungannya? Hayuk atuh mulai dari sekarang kurangi konsumsi junk food dan fast food kita. Enakan juga makan makanan mama di rumah atau
makanan hasil olahan sendiri (sekalian belajar masak tu buat yang gadis-gadis).
Selain sehat, hemat, secara tidak langsung kita juga telah membantu bumi untuk
bernafas sedikit lega. Iya kan?
Cintai bumi maka ia akan mencintai kita dengan kualitas dan
kuantitas yang lebih baik lagi. Begitu rumus sederhanyanya. Salam bumi!
Tulisan
ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh
@jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)