Salam sayang lingkungan semuanya. Bagaimana malamnya?
Nyenyak? Hmm..hari ini hari ke-4 event #30DaysSaveEarth kita. Setiap hari
menjadi begiiiitu berharga karena banyaknya pemikiran, ilmu dan tips cantik
dengan topik penyelamatan lingkungan dari teman-teman semua. Ah. Seandainya
program seperti ini bisa berlanjut kedepannya. Nggak cuma mengasah kemampuan
menulis kita yang masih sangat amat amatir, program menulis seperti ini juga
memberikan tambahan ilmu yang luar biasa banyaknya. Bahkan hal-hal kecil yang
dulunya sering kita anggap sepele.
Keyword pagi ini dari saya untuk anda, teman-teman spesial
tercinta, adalah Paperbag. Tunggu. Ada yang harus saya garis bawahi terlebih
dahulu. Pagi ini saya nggak lagi promosi online shop kepunyaan saya loh ya.
Berhubung program kita nggak cuma selesai dengan rangkaian kata saja, tetapi lebih
ditekankan pada tindak nyata, maka saya terinspirasi dari paperbag jualan saya
yang jumlahnya ratusan. Kebetulan tadi sebelum berangkat ke kantor, saya
packing jualan dulu. Alhasil begitu melihat paperbag, saya langsung inget deh
#30DaysSaveEarth.
ini dipotret buru-buru tadi sebelum berangkat :) |
Paperbag memang bukanlah upaya untuk menghentikan perbudakan
lingkungan. Karena ya seperti yang kita tahu bahwa tas ini terbuat dari kertas.
Dan penggunaan kertas tetap saja membantai jutaan pohon yang kita punya,
seperti yang saya bahas dalam postingan kemaren. Tapi setidaknya penggunaan
paperbag lebih ramah rasanya dibandingkan kemasan-kemasan plastik yang saat ini
masih banyak berkeliaran di pasaran. Karena alasan itu pula saya memilih untuk
mengemas jualan saya dengan paperbag ketimbang kantong plastik. Walaupun untuk
itu semua, saya harus merogoh kocek yang agak mahal dibandingkan biaya yang
harus saya keluarkan jika saya memakai kantong plastik warna warni.
Selain tampilannya yang menarik dan unik, paperbag
setidaknya tergolong limbah yang bisa diurai, sehingga nantinya bisa didaur
ulang dan dimanfaatkan kembali. Tentunya teman-teman familiar dengan 6 (enam)
upaya penyelamatan lingkungan yang bisa kita lakukan, yaitu reduce, reuse,
recycle, repair, replant dan rethink. Penggunaan paperbag ini diharapkan mampu mencakup
upaya-upaya tersebut. Mengapa judul yang saya ambil tadi memakai kata “setidaknya”?
Dari awal mungkin ada yang berpikiran, jika pemakaian kata setidaknya, berarti
tindakan yang saya ambil masih belum baik. Berarti langkah yang saya tempuh
masih belum maksimal. Benar. Saya akui bahwa penggunaan paperbag masih memiliki
efek yang kurang baik terhadap lingkungan. Dari banyak artikel yang pernah saya
baca, penggunaan tas kain lebih baik lagi manfaatnya. Karena tas kain bisa
dipakai secara berulang-ulang dalam waktu yang lama. Hal ini bisa menjadi
pembelajaran yang berarti untuk kita semua termasuk saya sendiri, kedepannya
saya berniat untuk menyediakan tas berbahan kain atau katun untuk produk-produk
yang saya jual. Semoga bisa terealisasi secepatnya. Aamiin.
Selamat beraktivitas teman-teman pecinta lingkungan.
Sayangi bumi maka ia akan memberikan manfaat besar untuk kita semua. Yok ayok
kerja. Salam :)Tulisan ini ditulis dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang diselenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika Info selanjutnya bisa intip link ini.
2 komentar:
Bener tuh kak. Tapi emang semua tas punya kegunaannya masing-masing haha tapi seenggaknya yang dibilang kak Orestilla udah bener banget!
hehehe..iya saii..belum maksimal tapi setidaknya lebih ramah kan ya? :))
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)