Senin, Februari 20

Enyahlah dari hidupku

Diposting oleh Orestilla di 08.22.00
Pagiku yang awalnya bercahaya seakan kehilangan kerlipnya hanya dalam hitungan detik dan itu semua karena mendengarmu, lagi dan lagi.
Telah begitu banyak kesabaran dariku ketika asa yang bertahun-tahun kurajut berhamburan, hancur dan tak akan bisa lagi kurengkuh.
Telah kucoba untuk menerima kesakitan ini sebagai sebuah jalan pilihan yang telah dituliskan Sang Khalik untukku.
Telah begitu kuatnya aku berusaha untuk berdiri tegak kembali dengan kekuatan yang lebih banyak lagi dari yang telah lalu, hanya untuk memperlihatkan padamu bahwa aku bisa dan aku mampu.
Telah kubutakan mataku untuk tak lagi melihat indahnya bahagiamu dan telah kutulikan telingaku untuk tak mendengar tawa kebahagiaan itu.
Masih salahkah aku..??
Coba bicaralah dan terangkan padaku dimana letak kesalahan itu.
Coba sekali saja jiwamu hidup dalam ragaku, mampukah kamu menanggung beban terberat ini dalam hidupmu?
Cobalah untuk tak lagi mengganggu hidupku dengan alasan apapun yang kamu punya, sebanyak apapun alasan itu sekarang.
Biarkan aku bebas lepas, menikmati apa yang kupunya.
Ketika semakin banyak kata-kata itu terucap darimu, semakin aku tak mampu untuk mempercayainya.
Berbahagialah dan secepat mungkin enyahlah dari hidupku.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Senin, Februari 20

Enyahlah dari hidupku

Diposting oleh Orestilla di 08.22.00
Pagiku yang awalnya bercahaya seakan kehilangan kerlipnya hanya dalam hitungan detik dan itu semua karena mendengarmu, lagi dan lagi.
Telah begitu banyak kesabaran dariku ketika asa yang bertahun-tahun kurajut berhamburan, hancur dan tak akan bisa lagi kurengkuh.
Telah kucoba untuk menerima kesakitan ini sebagai sebuah jalan pilihan yang telah dituliskan Sang Khalik untukku.
Telah begitu kuatnya aku berusaha untuk berdiri tegak kembali dengan kekuatan yang lebih banyak lagi dari yang telah lalu, hanya untuk memperlihatkan padamu bahwa aku bisa dan aku mampu.
Telah kubutakan mataku untuk tak lagi melihat indahnya bahagiamu dan telah kutulikan telingaku untuk tak mendengar tawa kebahagiaan itu.
Masih salahkah aku..??
Coba bicaralah dan terangkan padaku dimana letak kesalahan itu.
Coba sekali saja jiwamu hidup dalam ragaku, mampukah kamu menanggung beban terberat ini dalam hidupmu?
Cobalah untuk tak lagi mengganggu hidupku dengan alasan apapun yang kamu punya, sebanyak apapun alasan itu sekarang.
Biarkan aku bebas lepas, menikmati apa yang kupunya.
Ketika semakin banyak kata-kata itu terucap darimu, semakin aku tak mampu untuk mempercayainya.
Berbahagialah dan secepat mungkin enyahlah dari hidupku.

0 komentar on "Enyahlah dari hidupku"

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea