Rabu, Februari 15

Asa yang telah pergi

Diposting oleh Orestilla di 15.46.00
Asa yang telah pergi, terimakasih untukmu. Kepergianmu melahirkan jutaan kebahagiaan untukku, hari ini. Laksana pelangi yang merekah ketika hantaman hujan berlalu. Meninggalkan keindahan tiada tara yang tak akan ada tanpa kedatanganmu.

Asa yang telah hilang, tersenyumlah disana. Tanpa hadiah kesakitan darimu, aku tak akan pernah menjadi manusia seperti hari ini. Manusia yang dengan kekuatannya mampu berdiri dengan kepala tegak dan mengembangkan kedua sayapku untuk kemudian terbang, berusaha menjangkau asa yang lebih tinggi lagi.

Wahai asa yang pernah ada..
Sentakanmu menjadi cambuk bagiku untuk berlari menerjang kerasnya dunia.
Cacianmu menjadi doa bagiku untuk menjamah likuan jalan hidup berikutnya.
Tamparanmu menjadi dorongan bagiku untuk melangkah maju tanpa ada lagi guratan hampa.

Asa yang kini telah benar-benar lenyap dalam detakan duniaku, tanpamu tak akan ada cerita ini. Tanpamu, tak akan ada aku yang saat ini sanggup menengadah dengan semburat senyum di wajahku. Tanpamu, kebahagiaanku hari ini tak akan lengkap. Tanpamu, aku tak akan pernah tahu, apa dan bagaimana sesungguhnya aku.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Rabu, Februari 15

Asa yang telah pergi

Diposting oleh Orestilla di 15.46.00
Asa yang telah pergi, terimakasih untukmu. Kepergianmu melahirkan jutaan kebahagiaan untukku, hari ini. Laksana pelangi yang merekah ketika hantaman hujan berlalu. Meninggalkan keindahan tiada tara yang tak akan ada tanpa kedatanganmu.

Asa yang telah hilang, tersenyumlah disana. Tanpa hadiah kesakitan darimu, aku tak akan pernah menjadi manusia seperti hari ini. Manusia yang dengan kekuatannya mampu berdiri dengan kepala tegak dan mengembangkan kedua sayapku untuk kemudian terbang, berusaha menjangkau asa yang lebih tinggi lagi.

Wahai asa yang pernah ada..
Sentakanmu menjadi cambuk bagiku untuk berlari menerjang kerasnya dunia.
Cacianmu menjadi doa bagiku untuk menjamah likuan jalan hidup berikutnya.
Tamparanmu menjadi dorongan bagiku untuk melangkah maju tanpa ada lagi guratan hampa.

Asa yang kini telah benar-benar lenyap dalam detakan duniaku, tanpamu tak akan ada cerita ini. Tanpamu, tak akan ada aku yang saat ini sanggup menengadah dengan semburat senyum di wajahku. Tanpamu, kebahagiaanku hari ini tak akan lengkap. Tanpamu, aku tak akan pernah tahu, apa dan bagaimana sesungguhnya aku.

0 komentar on "Asa yang telah pergi"

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea