Senin, Januari 27

Stieg Larsson - The Girl who Played with Fire

Diposting oleh Orestilla di 10.01.00



Berbeda 121 halaman dari buku pendahulunya, The Girl who Played with Fire [buku kedua trilogi Millenium], sesuai dugaan saya, memang menguak rahasia besar Lisbeth Salander, si gadis bertato naga.
Buku ini dimulai dengan kematian seorang jurnalis bernama Dag Svensson, yang tengah menyelidiki industri perdagangan wanita di Swedia. Svensson berencana untuk menerbitkan bukunya melalui Millenium. Dalam penyelidikan tersebut, Svensson banyak dibantu oleh data-data yang juga dikumpulkan oleh kekasihnya, Mia Johansson, yang sedang menyusun disertasi berjudul From Rusia with Love, Perdagangan Manusia, Kejahatan Terorganisasi dan Respons Masyarakat. Wanita yang ikut tewas tertembak bersamanya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Nils Bjurman, wali Lisbeth Salander, juga ditemukan terbunuh di apartemennya. Sidik jari yang ditemukan di senjata ketiga orang itu mengarah pada satu orang: Lisbeth Salander.
Kepolisian setempat segera melakukan pergerakan. Richard Ekstrom, jaksa penuntut yang sangat berpengalaman ditunjuk untuk memimpin investigasi pendahuluan. Ia dibantu oleh Inspektur Kriminal Jan Bublanski. Dalam penyelidikan tersebut juga turut andil detektif kenamaan dari Milton Security dan penyelidikan pribadi oleh Mikael Blomkvist. Hanya Blomkvist yang percaya Salander tidak bersalah. Kepercayaan tersebut bertambah kuat dengan keterangan yang diberikan oleh Salander melalui email yang ia kirimkan pada Blomkvist. Pernyataan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam kedua pembunuhan tersebut. Sementara Salander harus bersembunyi, Blomkvist berupaya menemukan bukti-bukti yang bisa membersihkan nama rekannya.
Sekali lagi, Mikael Blomkvist, wartawan kriminal, dan Lisbeth Salander, si gadis Bengal ahli hacking, bertemu dalam kasus yang mengancam hidup mereka.
Tak mereka sangka, penyelidikan membawa mereka terlibat dalam sebuah konspirasi besar yang melibatkan banyak pihak, termasuk badan intelijen Swedia. Bahkan, mereka menemukan rahasia kelam yang berhubungan dengan masa lalu Salander. Apa itu?
1.   Salander, dan saudara kembarnya, Camilla, lahir di dalam keluarga yang sangat berantakan. Ibunya yang begitu jatuh cinta pada sang suami, merelakan dirinya dianiaya secara fisik dan psikis. Hal yang pada akhirnya membuat perempuan itu harus mendekam di panti rehabilitas dan mulai kehilangan ingatannya secara perlahan.
2.    Salander dianggap berpenyakit mental, psikopat. Sebuah anggapan yang hanya diterima begitu saja oleh masyarakat karena disuap oleh berita berbagai media. Salander sendiri memiliki kelebihan langka yaitu ingatan fotografis. Ia akan dengan sangat mudah merekam segala sesuatu yang ia baca dalam waktu singkat. Kelebihan yang membuatnya tidak mudah melupakan seluruh kejadian buruk yang telah dialaminya.
3.     Pembunuh yang sedang dicari oleh kepolisian adalah seorang lelaki raksasa yang mengidap sebuah kelainan genetik, yang tidak akan pernah merasakan nyeri pada tubuhnya. Lelaki bernama Niedermann. Di akhir cerita, kita akan mengetahui bahwa lelaki ini adalah saudara tiri Salander.
4.     Sementara Alexander Zalachenko, lelaki yang dicurigai setelah bukti-bukti yang ada meragukan keterlibatan Salander, adalah ayah kandung Salander yang berusaha ia bunuh dengan sebuah bom pada tahun 1991. Selang beberapa waktu sebelum ia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa karena ditengarai berpengaruh buruk pada lingkungannya. Zala sendiri adalah agen penting Uni Soviet yang melarikan diri dan meminta suaka di Swedia. Pihak Swedia sendiri akhirnya menerima banyak informasi rahasia dari Zala. Sesuatu hal yang menjadi rahasia militer Swedia yang paling besar.

Mikael Blomkvist dan Lisbeth Salander harus mengungkap kebenaran sebelum orang-orang yang tak ingin rahasia itu terbongkar, berhasil menemukan dan membungkam Salander untuk selamanya. Berkat ketajaman instingnya, Salander berhasil menemukan rumah pertanian yang dijadikan oleh Zala sebagai tempat persembunyian. Disanalah akhirnya Salander berhasil memuntahkan kemarahannya langsung kepada sang ayah, walau untuk itu semua, ia harus merelakan beberapa butir peluru bersarang di tubuhnya yang kurus.
Banyak yang berpendapat bahwa buku kedua ini lebih tajam dan menusuk dibandingkan buku pertamanya. Sejauh yang saya baca memang demikian. Halaman demi halaman menguak rahasia yang sebelumnya tak sedikitpun mampir dalam pemikiran kita. Kegigihan dan ketangguhan Salander memberikan pencerahan bahwasanya perempuan, selemah apapun pandangan dunia padanya, sesungguhnya memiliki kekuatan yang tersembunyi.
Yang membuat saya berdecak kagum adalah kelihaian Stieg Larsson yang sama sekali tidak mempertemukan Blomkvist dan Salander secara “langsung” dalam kisah ini. Memang keduanya hanya berkomunikasi melalui email. Dan pertemuan singkat hanya terjadi ketika Blomkvist menemukan Salander di rumah pertanian milik Zala. Saat itu Salander sudah terombang-ambing antara hidup dan mati.

Tidak ada orang yang tidak bersalah. Yang ada hanyalah perbedaan derajat tanggung jawab [ page 573 of 901]



Judul


:


The Girl who Played with Fire
Penulis
:
Stieg Larsson
Jumlah halaman
:
901
Penerjemah
:
Nurul Agustina
Penerbit
:
Qanita

Selamat membaca.
Salam!


0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Senin, Januari 27

Stieg Larsson - The Girl who Played with Fire

Diposting oleh Orestilla di 10.01.00



Berbeda 121 halaman dari buku pendahulunya, The Girl who Played with Fire [buku kedua trilogi Millenium], sesuai dugaan saya, memang menguak rahasia besar Lisbeth Salander, si gadis bertato naga.
Buku ini dimulai dengan kematian seorang jurnalis bernama Dag Svensson, yang tengah menyelidiki industri perdagangan wanita di Swedia. Svensson berencana untuk menerbitkan bukunya melalui Millenium. Dalam penyelidikan tersebut, Svensson banyak dibantu oleh data-data yang juga dikumpulkan oleh kekasihnya, Mia Johansson, yang sedang menyusun disertasi berjudul From Rusia with Love, Perdagangan Manusia, Kejahatan Terorganisasi dan Respons Masyarakat. Wanita yang ikut tewas tertembak bersamanya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Nils Bjurman, wali Lisbeth Salander, juga ditemukan terbunuh di apartemennya. Sidik jari yang ditemukan di senjata ketiga orang itu mengarah pada satu orang: Lisbeth Salander.
Kepolisian setempat segera melakukan pergerakan. Richard Ekstrom, jaksa penuntut yang sangat berpengalaman ditunjuk untuk memimpin investigasi pendahuluan. Ia dibantu oleh Inspektur Kriminal Jan Bublanski. Dalam penyelidikan tersebut juga turut andil detektif kenamaan dari Milton Security dan penyelidikan pribadi oleh Mikael Blomkvist. Hanya Blomkvist yang percaya Salander tidak bersalah. Kepercayaan tersebut bertambah kuat dengan keterangan yang diberikan oleh Salander melalui email yang ia kirimkan pada Blomkvist. Pernyataan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam kedua pembunuhan tersebut. Sementara Salander harus bersembunyi, Blomkvist berupaya menemukan bukti-bukti yang bisa membersihkan nama rekannya.
Sekali lagi, Mikael Blomkvist, wartawan kriminal, dan Lisbeth Salander, si gadis Bengal ahli hacking, bertemu dalam kasus yang mengancam hidup mereka.
Tak mereka sangka, penyelidikan membawa mereka terlibat dalam sebuah konspirasi besar yang melibatkan banyak pihak, termasuk badan intelijen Swedia. Bahkan, mereka menemukan rahasia kelam yang berhubungan dengan masa lalu Salander. Apa itu?
1.   Salander, dan saudara kembarnya, Camilla, lahir di dalam keluarga yang sangat berantakan. Ibunya yang begitu jatuh cinta pada sang suami, merelakan dirinya dianiaya secara fisik dan psikis. Hal yang pada akhirnya membuat perempuan itu harus mendekam di panti rehabilitas dan mulai kehilangan ingatannya secara perlahan.
2.    Salander dianggap berpenyakit mental, psikopat. Sebuah anggapan yang hanya diterima begitu saja oleh masyarakat karena disuap oleh berita berbagai media. Salander sendiri memiliki kelebihan langka yaitu ingatan fotografis. Ia akan dengan sangat mudah merekam segala sesuatu yang ia baca dalam waktu singkat. Kelebihan yang membuatnya tidak mudah melupakan seluruh kejadian buruk yang telah dialaminya.
3.     Pembunuh yang sedang dicari oleh kepolisian adalah seorang lelaki raksasa yang mengidap sebuah kelainan genetik, yang tidak akan pernah merasakan nyeri pada tubuhnya. Lelaki bernama Niedermann. Di akhir cerita, kita akan mengetahui bahwa lelaki ini adalah saudara tiri Salander.
4.     Sementara Alexander Zalachenko, lelaki yang dicurigai setelah bukti-bukti yang ada meragukan keterlibatan Salander, adalah ayah kandung Salander yang berusaha ia bunuh dengan sebuah bom pada tahun 1991. Selang beberapa waktu sebelum ia dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa karena ditengarai berpengaruh buruk pada lingkungannya. Zala sendiri adalah agen penting Uni Soviet yang melarikan diri dan meminta suaka di Swedia. Pihak Swedia sendiri akhirnya menerima banyak informasi rahasia dari Zala. Sesuatu hal yang menjadi rahasia militer Swedia yang paling besar.

Mikael Blomkvist dan Lisbeth Salander harus mengungkap kebenaran sebelum orang-orang yang tak ingin rahasia itu terbongkar, berhasil menemukan dan membungkam Salander untuk selamanya. Berkat ketajaman instingnya, Salander berhasil menemukan rumah pertanian yang dijadikan oleh Zala sebagai tempat persembunyian. Disanalah akhirnya Salander berhasil memuntahkan kemarahannya langsung kepada sang ayah, walau untuk itu semua, ia harus merelakan beberapa butir peluru bersarang di tubuhnya yang kurus.
Banyak yang berpendapat bahwa buku kedua ini lebih tajam dan menusuk dibandingkan buku pertamanya. Sejauh yang saya baca memang demikian. Halaman demi halaman menguak rahasia yang sebelumnya tak sedikitpun mampir dalam pemikiran kita. Kegigihan dan ketangguhan Salander memberikan pencerahan bahwasanya perempuan, selemah apapun pandangan dunia padanya, sesungguhnya memiliki kekuatan yang tersembunyi.
Yang membuat saya berdecak kagum adalah kelihaian Stieg Larsson yang sama sekali tidak mempertemukan Blomkvist dan Salander secara “langsung” dalam kisah ini. Memang keduanya hanya berkomunikasi melalui email. Dan pertemuan singkat hanya terjadi ketika Blomkvist menemukan Salander di rumah pertanian milik Zala. Saat itu Salander sudah terombang-ambing antara hidup dan mati.

Tidak ada orang yang tidak bersalah. Yang ada hanyalah perbedaan derajat tanggung jawab [ page 573 of 901]



Judul


:


The Girl who Played with Fire
Penulis
:
Stieg Larsson
Jumlah halaman
:
901
Penerjemah
:
Nurul Agustina
Penerbit
:
Qanita

Selamat membaca.
Salam!


0 komentar on "Stieg Larsson - The Girl who Played with Fire"

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea