Eits..jangan mikir ngeres
dulu kalo baru baca title-nya doang.
Tapi ini seriusan lo. Napsu
mengasingkan diri seorang diri ke tempat terpencil lagi tinggi-tingginya
sekarang. Dibilang lagi stress, nggak sih. Depresi apalagi (dan jangan tuduh
saya lagi gila ya kawan). Begitu pun dengan tekanan pekerjaan, nggak ada sama
sekali (ini ada sedikit bohong tapi ya sudahlah, saya lagi nggak pengen curcol
disini. Cukup disimpen dalam hati aja kali ya ciiinn).
Oke. Kembali ke laaaptop..!!!
Beberapa hari terakhir saya
selalu berharap atau lebih tepat dikatakan “bermimpi” saat bangun tidur dan
membuka jendela, angin segar berhembus dan view yang ada di depan mata saya
saat itu adalah pepohonan yang tinggi menjulang ditingkahi canda burung
disana-sini. Ah..betapa nikmatnya hidup. Sesaat saya tertegun di depan jendela.
Akan lebih afdol bila jendela tersebut dilengkapi dengan sebuah kursi sofa empuk
berwarna putih (mengapa harus putih? iya. putih lebih cocok untuk suasana hati
saya saat ini yang sedaaanng..cut..cut..cut) yang menempel didaunnya. Saya
nikmati keagungan Allah tersebut dengan muka berseri walau belum mandi pagi.
Setelah puas menikmati udara
pagi, saya beranjak menuju dapur mini yang di atas meja kecilnya saya temukan
secangkir hot chocolate. Disampingnya ada sepiring roti bakar cokelat. Cokelat.
Slrruuppp. Betapa hanya dengan menuliskannya saja, napsu makan saya naik ribuan
kali lipat. Saya melangkah lagi menuju sofa-empuk-putih-didaun-jendela tadi.
Dalam perjalan menuju kesana, tangan saya menyambar sebuah buku, the
Alchemist-nya Paulo Coelho (karena ini sedang mimpi, jadi buku impian saya pun
harus mampir ke laman ini).
Hidup terasa sempurna saat
itu. Latar belakang suara merdunya Evenescence dengan My Immortalnya ikut
menemani pagi sempurna saya di daerah terpencil dengan sofa-empuk-pink-didaun-jendela.
Andai semua tak hanya mimpi
basi. Sekian.
[Kantor Lurah PPA Kota
Solok. 11:00am. Ditengah lusinan berkas yang baru saja selesai dibereskan].
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)