Senin, Juli 22

A little story from me

Diposting oleh Orestilla di 10.33.00


Kring..Kring..Kring..
Demikian lagu yang setiap pagi kunyanyikan.
Kring..Kring..Kring..
Dan bila sedang sial, aku akan ditampar, dipukul dan diperlakukan sesuka hati.
Kring..Kring..Kring..

Perkenalkan akulah si pengingat waktu yang punya nyanyian pribadi dalam menjalankan rutinitas kehidupanku.


Bentukku bulat bundar. Berwarna coklat tua. Aku berumur 8 tahun. Di ruangan ini aku ditempatkan disudut kamar, diatas sebuah meja kecil, persis disamping tempat tidur. Dari kediamanku inilah aku mampu menonton semua pertunjukan yang berlangsung di tempat ini. Pesta semalam, gelak tawa tak berkesudahan dan terkadang tak jarang airmata membabi buta. Tak masalah apapun yang terjadi, tak peduli berapa kali pun aku dipukul dan diperlakukan secara menyedihkan, aku tetap menjalankan tugasku setiap pagi. Bernyanyi bila waktunya datang.

Kring..Kring..Kring..
Nyanyian pagiku membangunkan si pemilik kamar, Robert. Setengah mengantuk dengan mata merah ia menatapku penuh amarah. Dibantingnya tubuh ringkihku hingga tenggorokanku tercekat dan tak mampu lagi bersuara. Aku diam. Menangis di dalam hati dan mencoba untuk tetap bersabar menghadapinya yang tak pernah memperlakukan dengan baik sedari awal.

Beberapa jam setelah itu tampak ia bangun dan berjalan ke arah kamar mandinya yang bau. Sebelum mencapai pintu, ia menendang lagi tubuhku hingga aku yang memang bundar, terguling-guling karenanya. Meninggalkan sakit di bagian kepala, membuatku pusing setengah mati. Tak hanya aku, si daun pintu pun menjadi sasaran berikutnya. Tanpa belas kasihan, ia menghantamnya begitu kuat.

Kakinya melangkah lagi mendekatiku yang kini berada tepat di bawah meja kerjanya. Tapi sungguh beruntung, tubuhnya tak lagi menjamah kerapuhanku. Ia mulai berkutat dengan pekerjaannya. Entah apa yang sebenarnya ia lakukan, aku tak pernah tau. Beberapa minggu ini kuperhatikan ia tak lagi berangkat ke kampus, tak lagi berniat merapikan ruangannya, bahkan tak berminat sama sekali pada makanan. Yang mengisi perutnya hanyalah minuman keras. Puluhan botol berserakan di ruangan ini, salah satunya tergeletak disebelahku kini.

Satu dua kertas robekan berjatuhan dari meja diatasku. Sesekali tampak ia menghantamkan pukulannya ke meja itu. Kemarahannya membisukan segala yang ada disekelilingku. Dan ketika jantungku berdetak di angka 1 dini hari, ia beranjak dari kursinya. Meraih sebuah botol minuman, pisau (?) dan jaket hitam yang telah lusuh. Ia banting pintu sekeras mungkin, seakan kekuatannya mampu meruntuhkan apartemen ini. Kertas robekan terakhir yang jatuh persis didepanku, membuatku terperanjat. Sebuah kalimat terhampar disana, “I'll gonna kill you!”.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Senin, Juli 22

A little story from me

Diposting oleh Orestilla di 10.33.00


Kring..Kring..Kring..
Demikian lagu yang setiap pagi kunyanyikan.
Kring..Kring..Kring..
Dan bila sedang sial, aku akan ditampar, dipukul dan diperlakukan sesuka hati.
Kring..Kring..Kring..

Perkenalkan akulah si pengingat waktu yang punya nyanyian pribadi dalam menjalankan rutinitas kehidupanku.


Bentukku bulat bundar. Berwarna coklat tua. Aku berumur 8 tahun. Di ruangan ini aku ditempatkan disudut kamar, diatas sebuah meja kecil, persis disamping tempat tidur. Dari kediamanku inilah aku mampu menonton semua pertunjukan yang berlangsung di tempat ini. Pesta semalam, gelak tawa tak berkesudahan dan terkadang tak jarang airmata membabi buta. Tak masalah apapun yang terjadi, tak peduli berapa kali pun aku dipukul dan diperlakukan secara menyedihkan, aku tetap menjalankan tugasku setiap pagi. Bernyanyi bila waktunya datang.

Kring..Kring..Kring..
Nyanyian pagiku membangunkan si pemilik kamar, Robert. Setengah mengantuk dengan mata merah ia menatapku penuh amarah. Dibantingnya tubuh ringkihku hingga tenggorokanku tercekat dan tak mampu lagi bersuara. Aku diam. Menangis di dalam hati dan mencoba untuk tetap bersabar menghadapinya yang tak pernah memperlakukan dengan baik sedari awal.

Beberapa jam setelah itu tampak ia bangun dan berjalan ke arah kamar mandinya yang bau. Sebelum mencapai pintu, ia menendang lagi tubuhku hingga aku yang memang bundar, terguling-guling karenanya. Meninggalkan sakit di bagian kepala, membuatku pusing setengah mati. Tak hanya aku, si daun pintu pun menjadi sasaran berikutnya. Tanpa belas kasihan, ia menghantamnya begitu kuat.

Kakinya melangkah lagi mendekatiku yang kini berada tepat di bawah meja kerjanya. Tapi sungguh beruntung, tubuhnya tak lagi menjamah kerapuhanku. Ia mulai berkutat dengan pekerjaannya. Entah apa yang sebenarnya ia lakukan, aku tak pernah tau. Beberapa minggu ini kuperhatikan ia tak lagi berangkat ke kampus, tak lagi berniat merapikan ruangannya, bahkan tak berminat sama sekali pada makanan. Yang mengisi perutnya hanyalah minuman keras. Puluhan botol berserakan di ruangan ini, salah satunya tergeletak disebelahku kini.

Satu dua kertas robekan berjatuhan dari meja diatasku. Sesekali tampak ia menghantamkan pukulannya ke meja itu. Kemarahannya membisukan segala yang ada disekelilingku. Dan ketika jantungku berdetak di angka 1 dini hari, ia beranjak dari kursinya. Meraih sebuah botol minuman, pisau (?) dan jaket hitam yang telah lusuh. Ia banting pintu sekeras mungkin, seakan kekuatannya mampu meruntuhkan apartemen ini. Kertas robekan terakhir yang jatuh persis didepanku, membuatku terperanjat. Sebuah kalimat terhampar disana, “I'll gonna kill you!”.

0 komentar on "A little story from me"

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea