Minggu, Januari 20

Sakralnya Pernikahan #Part2

Diposting oleh Orestilla di 11.05.00


Ketika makin banyak tanya yang merongrong hari tentang sebuah akad suci berjudul pernikahan, aku hanya bisa tersenyum sebagai jawaban. Kenapa? Karena bagiku, menikah bukanlah sebuah hal sepele yang bisa diputuskan dalam 1,2,3 hari. Butuh waktu untuk memastikan. Diakah orangnya? Diakah sang pelindung yang dikirimkan Tuhan untuk hidupku? Diakah yang mampu menjadi sebuah cahaya penerang bagiku yang masih tertatih melangkah dalam gelapnya kehidupan.
Menikah butuh komitmen. Tak hanya dengannya tempatku akan berbagi suka dan duka. Tapi yang lebih penting lagi, komitmen dengan diriku sendiri. Komitmen untuk bisa berubah menjadi sosok yang jauh lebih baik. Komitmen yang nantinya akan menemaniku menjelajahi kehidupan dengan realita yang mungkin saja belum terpikirkan olehku saat ini.
Jadi bagi mereka yang memandang pernikahan sebagai sebuah hal sederhana tanpa beban, mereka berbeda denganku. Karena jika diperbolehkan meminta, aku ingin memulainya dengan caraku sendiri, cara terbaik yang ku punya, cara terindah yang bisa kupersembahkan nantinya.
Buat yang sebentar lagi menyelenggarakan pernikahan, doaku semoga segalanya dilancarkan Yang Kuasa. Tak hanya untuk satu hari sakral itu saja tapi untuk selamanya. Buat yang masih belum menemukan tulang rusuknya atau belum ditemukan sang pemilik tulang rusuk, bersabarlah. Semua akan indah pada waktunya. Nanti. Percayalah, kebahagiaan itu sudah ada. Hanya butuh waktu untuk merengkuhnya dalam hidup.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

waaaahhhh laki-laki mesti kerja keras donk mencari wanita n mencicipi keindahan waktu...hihihihiii

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Minggu, Januari 20

Sakralnya Pernikahan #Part2

Diposting oleh Orestilla di 11.05.00


Ketika makin banyak tanya yang merongrong hari tentang sebuah akad suci berjudul pernikahan, aku hanya bisa tersenyum sebagai jawaban. Kenapa? Karena bagiku, menikah bukanlah sebuah hal sepele yang bisa diputuskan dalam 1,2,3 hari. Butuh waktu untuk memastikan. Diakah orangnya? Diakah sang pelindung yang dikirimkan Tuhan untuk hidupku? Diakah yang mampu menjadi sebuah cahaya penerang bagiku yang masih tertatih melangkah dalam gelapnya kehidupan.
Menikah butuh komitmen. Tak hanya dengannya tempatku akan berbagi suka dan duka. Tapi yang lebih penting lagi, komitmen dengan diriku sendiri. Komitmen untuk bisa berubah menjadi sosok yang jauh lebih baik. Komitmen yang nantinya akan menemaniku menjelajahi kehidupan dengan realita yang mungkin saja belum terpikirkan olehku saat ini.
Jadi bagi mereka yang memandang pernikahan sebagai sebuah hal sederhana tanpa beban, mereka berbeda denganku. Karena jika diperbolehkan meminta, aku ingin memulainya dengan caraku sendiri, cara terbaik yang ku punya, cara terindah yang bisa kupersembahkan nantinya.
Buat yang sebentar lagi menyelenggarakan pernikahan, doaku semoga segalanya dilancarkan Yang Kuasa. Tak hanya untuk satu hari sakral itu saja tapi untuk selamanya. Buat yang masih belum menemukan tulang rusuknya atau belum ditemukan sang pemilik tulang rusuk, bersabarlah. Semua akan indah pada waktunya. Nanti. Percayalah, kebahagiaan itu sudah ada. Hanya butuh waktu untuk merengkuhnya dalam hidup.

1 komentar on "Sakralnya Pernikahan #Part2"

Anonim mengatakan...

waaaahhhh laki-laki mesti kerja keras donk mencari wanita n mencicipi keindahan waktu...hihihihiii

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea