Selasa, Oktober 30

Helep miiii...

Diposting oleh Orestilla di 15.53.00 0 komentar
Help me.
Tolong selamatkan  otakku yang mulai ngawur kemana-mana, tak mampu lagi berkompromi untuk memuntahkan berbagai macam kreativitas. Aaahhh...Im so boring. Berkutat dengan hal yang sama berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun. Namun terkadang menyebarluaskan kebosanan seakan-akan memvonisku menjadi manusia tak bersyukur dan tak berterimakasih pada Tuhan. And after that, tindakan nekatku itu akan merembes ke hal-hal lain yang sebenarnya tak berhubungan sama sekali. What this mean? Entahlah. Aku hanya sedang menulis apa saja yang saat ini bisa kupikirkan. Dan lahirlah kalimat-kalimat bodoh ini. Pembodohankah yang sedang kulakukan? Mana ku tau. Kalau anda merasa apa yang akan kuceritakan setelah ini tak menarik, tak berbobot, tak ada gunanya dan hanya menambah beban pikiran, just leave my blog. Haha. Mungkin saja suatu saat nanti blogy kesayanganku ini akan kukunci rapat, tak ada lagi yang bisa mengetuk pintunya, tak akan ada lagi yang duduk tertawa di berandaku, tak ada lagi yang menangis tersedu-sedu dalam kamar jelajahku. Akan kunikmati segalanya sendiri. Hanya untukku. Tapiiiiii..itu semua masih dalam pertimbangan. Why? Karena aku masih ingin berbagi banyak hal dengan anda-anda semuaaaaa..

Ditengah kesibukan kantor dan tugas-tugas kuliah yang sama sekali tak membuatku berminat bahkan hanya untuk sekedar meliriknya saja, aku sedang mengingat-ingat makanan busuk apa yang tadi pagi, kemaren atau hari-hari lalu yang pernah nangkring diperutku. Ada semacam "keanehan" yang terjadi hari ini. Keanehan yang justru membuatku benar-benar merasa menjadi manusia paling aneh yang ujung-ujungnya malah memaksaku tertawa terbahak-bahak. Bagaimana mungkin aku mengitari hampir seperempat kota kecil ini tanpa kesadaran penuh, membawaku ke rumah salah seorang sahabat dan kemudian tertegun karena aku sendiri tak tau mengapa dan bagaimana aku bisa sampai kesana. Atau jangan-jangan otakku telah dijejali sesuatu oleh alien, makhluk angkasa yang mungkin saja sekarang bersama koloninya sedang menyiapkan berbagai manuver untuk mendepak kita semua dari muka bumi ini. Haha. Bicara alien lagi bisa-bisa membuat sahabat-sahabatku memonyongkan mulutnya dan berkata "Tilla kumat..!!" Bukan salahku bila setiap malam ku tongkrongi film-film keluaran hollywood yang beberapa tahun terakhir seringkali menampilkan sosok-sosok alien. Bukan salahku juga bila hobi menontonku tak bisa ku rem dan kuhentikan. Jadi, salahkan siapa coba? Salahkan ALIEN..!!! Hahahahahahahahaha. Hari ini kacau. Sekacau tulisanku. Lebih baik kuakhiri, sebelum anda pusing dan mungkin saja (maaf) muntah. Bubye. See u again.

Dengar, ini jawabanku.

Diposting oleh Orestilla di 15.27.00 0 komentar

Pada yang masih bertanya tentang kisah cintaku terdahulu yang makin hari makin habis dimakan waktu, pada hidupku yang dulu begitu terpuruk dan terlihat bagai tak lagi mampu bahkan hanya untuk sekedar berpijak diatas kakiku sendiri, pada kepedihanku yang bagi sebagian orang menjadi bahan sedap untuk dibicarakan, dijadikan olok-olokan, menjadi buah dari mulut ke mulut yang mereka nikmati dengan begitu lahapnya, baca dan pahami ini.
Aku, wanita yang baru saja tersadar akan sebuah kemunafikan. Aku, wanita yang disadarkan oleh waktu. Karena waktu membunuhku perlahan, menyayat hatiku sedemikian pedihnya hingga tak kuyakini hatimu mampu menahan rasa sakitnya seperti yang kulalui di waktu lalu. Aku, wanita yang menempuh kedewasaan setelah waktu memperlihatkan kepadaku bahwa hidup bahagia yang dulu kujalani hanyalah bagian kecil dari keseluruhan hidup yang menantiku didepan sana.
Namun, kekecewaan dan kesakitan itulah cambuk yang membuatku akhirnya mampu menjadikan aku seperti aku saat ini. Aku yang lebih kuat menapak jalan berliku tajam dan berkerikil yang bisa saja menjatuhkanku. Aku yang telah mampu menghapus airmata dengan kedua tanganku disaat rasa sakit datang untuk kemudian tersenyum dan percaya bahwa Allah akan menggantikan airmata itu dengan bahagia berlipat ganda. Dan sekali lagi kusadari, waktu pulalah yang akhirnya menyembuhkanku. Membawaku berlayar mengarungi samudera kehidupan dengan hati yang lebih baik.
Dan betapa mirisnya saat aku tau bahwa masih ada manusia sepertimu yang dengan bergelora dan semangat yang tak pernah padam, masih memikirkan masalah-masalahku, perasaaanku, hidupku dulu. Cerita yang telah kututup lembarannya dan kusimpan ditempat terjauh. Sesuatu yang tak akan  pernah lagi kulihat apalagi kusentuh. Tak sadar jugakah kamu? Yang kamu lakukan saat ini hanya membuang-buang waktu. Sia-sia. Tak ada artinya.

Selasa, Oktober 2

A Special Letter for Special Man [my special friend]

Diposting oleh Orestilla di 15.02.00 0 komentar


Surat ini kutulis untukmu, seseorang yang telah hadir sementara waktu dalam hidupku yang saat itu serba sulit.
Sulit karena aku baru saja kehilangan sesuatu yang benar-benar berharga dalam hidupku.
Sulit karena tak gampang menerima kenyataan yang tak pernah sedikitpun terbayangkan dalam hari-hari yang kulalui.
Sulit karena aku merasa sendiri, tanpa seorang pun yang mengerti bagaimana aku.
Tanpa kusadari kamu datang, menawarkan segenggam obat mujarab yang baru sekarang kusadari khasiatnya.
Dirimu hadir tanpa isyarat kedatangan terlebih dahulu.
Kamu ada dan baru sekarang kusadari betapa berharganya keberadaanmu.
Sekarang, saat mau tak mau aku harus melupakanmu.
Bukan karena aku membencimu.
Bukan juga karena kamu membenciku.
Namun keadaan menyuruhku untuk menghilang dari penglihatanmu.
Karena aku takut akan perasaan yang mulai menjamah hatiku. Perasaan yang mungkin saja akan membunuhku perlahan. Perasaan terlarang yang tak seharusnya ada dalam persahabatan yang baru saja kurenda bersamamu. Perasaan yang kutaksir akan menimbulkan gejolak kesedihan seorang hawa, seorang wanita yang mencintaimu dengan tulus, seseorang yang memilikimu jauh sebelum aku mengenalmu.
Tapiii...
Seburuk apapun rasa kehilangan itu kini, ada banyak ucap terimakasih yang belum sempat kusampaikan padamu.
Semoga saja suatu hari nanti kamu membaca surat ini.
Surat istimewa untuk seseorang yang istimewa sepertimu bagiku. Seorang sahabat. Salah satu teman terbaik yang kumiliki. Terimakasih.

Selasa, Oktober 30

Helep miiii...

Diposting oleh Orestilla di 15.53.00 0 komentar
Help me.
Tolong selamatkan  otakku yang mulai ngawur kemana-mana, tak mampu lagi berkompromi untuk memuntahkan berbagai macam kreativitas. Aaahhh...Im so boring. Berkutat dengan hal yang sama berhari-hari, berbulan-bulan, bertahun-tahun. Namun terkadang menyebarluaskan kebosanan seakan-akan memvonisku menjadi manusia tak bersyukur dan tak berterimakasih pada Tuhan. And after that, tindakan nekatku itu akan merembes ke hal-hal lain yang sebenarnya tak berhubungan sama sekali. What this mean? Entahlah. Aku hanya sedang menulis apa saja yang saat ini bisa kupikirkan. Dan lahirlah kalimat-kalimat bodoh ini. Pembodohankah yang sedang kulakukan? Mana ku tau. Kalau anda merasa apa yang akan kuceritakan setelah ini tak menarik, tak berbobot, tak ada gunanya dan hanya menambah beban pikiran, just leave my blog. Haha. Mungkin saja suatu saat nanti blogy kesayanganku ini akan kukunci rapat, tak ada lagi yang bisa mengetuk pintunya, tak akan ada lagi yang duduk tertawa di berandaku, tak ada lagi yang menangis tersedu-sedu dalam kamar jelajahku. Akan kunikmati segalanya sendiri. Hanya untukku. Tapiiiiii..itu semua masih dalam pertimbangan. Why? Karena aku masih ingin berbagi banyak hal dengan anda-anda semuaaaaa..

Ditengah kesibukan kantor dan tugas-tugas kuliah yang sama sekali tak membuatku berminat bahkan hanya untuk sekedar meliriknya saja, aku sedang mengingat-ingat makanan busuk apa yang tadi pagi, kemaren atau hari-hari lalu yang pernah nangkring diperutku. Ada semacam "keanehan" yang terjadi hari ini. Keanehan yang justru membuatku benar-benar merasa menjadi manusia paling aneh yang ujung-ujungnya malah memaksaku tertawa terbahak-bahak. Bagaimana mungkin aku mengitari hampir seperempat kota kecil ini tanpa kesadaran penuh, membawaku ke rumah salah seorang sahabat dan kemudian tertegun karena aku sendiri tak tau mengapa dan bagaimana aku bisa sampai kesana. Atau jangan-jangan otakku telah dijejali sesuatu oleh alien, makhluk angkasa yang mungkin saja sekarang bersama koloninya sedang menyiapkan berbagai manuver untuk mendepak kita semua dari muka bumi ini. Haha. Bicara alien lagi bisa-bisa membuat sahabat-sahabatku memonyongkan mulutnya dan berkata "Tilla kumat..!!" Bukan salahku bila setiap malam ku tongkrongi film-film keluaran hollywood yang beberapa tahun terakhir seringkali menampilkan sosok-sosok alien. Bukan salahku juga bila hobi menontonku tak bisa ku rem dan kuhentikan. Jadi, salahkan siapa coba? Salahkan ALIEN..!!! Hahahahahahahahaha. Hari ini kacau. Sekacau tulisanku. Lebih baik kuakhiri, sebelum anda pusing dan mungkin saja (maaf) muntah. Bubye. See u again.

Dengar, ini jawabanku.

Diposting oleh Orestilla di 15.27.00 0 komentar

Pada yang masih bertanya tentang kisah cintaku terdahulu yang makin hari makin habis dimakan waktu, pada hidupku yang dulu begitu terpuruk dan terlihat bagai tak lagi mampu bahkan hanya untuk sekedar berpijak diatas kakiku sendiri, pada kepedihanku yang bagi sebagian orang menjadi bahan sedap untuk dibicarakan, dijadikan olok-olokan, menjadi buah dari mulut ke mulut yang mereka nikmati dengan begitu lahapnya, baca dan pahami ini.
Aku, wanita yang baru saja tersadar akan sebuah kemunafikan. Aku, wanita yang disadarkan oleh waktu. Karena waktu membunuhku perlahan, menyayat hatiku sedemikian pedihnya hingga tak kuyakini hatimu mampu menahan rasa sakitnya seperti yang kulalui di waktu lalu. Aku, wanita yang menempuh kedewasaan setelah waktu memperlihatkan kepadaku bahwa hidup bahagia yang dulu kujalani hanyalah bagian kecil dari keseluruhan hidup yang menantiku didepan sana.
Namun, kekecewaan dan kesakitan itulah cambuk yang membuatku akhirnya mampu menjadikan aku seperti aku saat ini. Aku yang lebih kuat menapak jalan berliku tajam dan berkerikil yang bisa saja menjatuhkanku. Aku yang telah mampu menghapus airmata dengan kedua tanganku disaat rasa sakit datang untuk kemudian tersenyum dan percaya bahwa Allah akan menggantikan airmata itu dengan bahagia berlipat ganda. Dan sekali lagi kusadari, waktu pulalah yang akhirnya menyembuhkanku. Membawaku berlayar mengarungi samudera kehidupan dengan hati yang lebih baik.
Dan betapa mirisnya saat aku tau bahwa masih ada manusia sepertimu yang dengan bergelora dan semangat yang tak pernah padam, masih memikirkan masalah-masalahku, perasaaanku, hidupku dulu. Cerita yang telah kututup lembarannya dan kusimpan ditempat terjauh. Sesuatu yang tak akan  pernah lagi kulihat apalagi kusentuh. Tak sadar jugakah kamu? Yang kamu lakukan saat ini hanya membuang-buang waktu. Sia-sia. Tak ada artinya.

Selasa, Oktober 2

A Special Letter for Special Man [my special friend]

Diposting oleh Orestilla di 15.02.00 0 komentar


Surat ini kutulis untukmu, seseorang yang telah hadir sementara waktu dalam hidupku yang saat itu serba sulit.
Sulit karena aku baru saja kehilangan sesuatu yang benar-benar berharga dalam hidupku.
Sulit karena tak gampang menerima kenyataan yang tak pernah sedikitpun terbayangkan dalam hari-hari yang kulalui.
Sulit karena aku merasa sendiri, tanpa seorang pun yang mengerti bagaimana aku.
Tanpa kusadari kamu datang, menawarkan segenggam obat mujarab yang baru sekarang kusadari khasiatnya.
Dirimu hadir tanpa isyarat kedatangan terlebih dahulu.
Kamu ada dan baru sekarang kusadari betapa berharganya keberadaanmu.
Sekarang, saat mau tak mau aku harus melupakanmu.
Bukan karena aku membencimu.
Bukan juga karena kamu membenciku.
Namun keadaan menyuruhku untuk menghilang dari penglihatanmu.
Karena aku takut akan perasaan yang mulai menjamah hatiku. Perasaan yang mungkin saja akan membunuhku perlahan. Perasaan terlarang yang tak seharusnya ada dalam persahabatan yang baru saja kurenda bersamamu. Perasaan yang kutaksir akan menimbulkan gejolak kesedihan seorang hawa, seorang wanita yang mencintaimu dengan tulus, seseorang yang memilikimu jauh sebelum aku mengenalmu.
Tapiii...
Seburuk apapun rasa kehilangan itu kini, ada banyak ucap terimakasih yang belum sempat kusampaikan padamu.
Semoga saja suatu hari nanti kamu membaca surat ini.
Surat istimewa untuk seseorang yang istimewa sepertimu bagiku. Seorang sahabat. Salah satu teman terbaik yang kumiliki. Terimakasih.
 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea