Selasa, Oktober 30

Dengar, ini jawabanku.

Diposting oleh Orestilla di 15.27.00

Pada yang masih bertanya tentang kisah cintaku terdahulu yang makin hari makin habis dimakan waktu, pada hidupku yang dulu begitu terpuruk dan terlihat bagai tak lagi mampu bahkan hanya untuk sekedar berpijak diatas kakiku sendiri, pada kepedihanku yang bagi sebagian orang menjadi bahan sedap untuk dibicarakan, dijadikan olok-olokan, menjadi buah dari mulut ke mulut yang mereka nikmati dengan begitu lahapnya, baca dan pahami ini.
Aku, wanita yang baru saja tersadar akan sebuah kemunafikan. Aku, wanita yang disadarkan oleh waktu. Karena waktu membunuhku perlahan, menyayat hatiku sedemikian pedihnya hingga tak kuyakini hatimu mampu menahan rasa sakitnya seperti yang kulalui di waktu lalu. Aku, wanita yang menempuh kedewasaan setelah waktu memperlihatkan kepadaku bahwa hidup bahagia yang dulu kujalani hanyalah bagian kecil dari keseluruhan hidup yang menantiku didepan sana.
Namun, kekecewaan dan kesakitan itulah cambuk yang membuatku akhirnya mampu menjadikan aku seperti aku saat ini. Aku yang lebih kuat menapak jalan berliku tajam dan berkerikil yang bisa saja menjatuhkanku. Aku yang telah mampu menghapus airmata dengan kedua tanganku disaat rasa sakit datang untuk kemudian tersenyum dan percaya bahwa Allah akan menggantikan airmata itu dengan bahagia berlipat ganda. Dan sekali lagi kusadari, waktu pulalah yang akhirnya menyembuhkanku. Membawaku berlayar mengarungi samudera kehidupan dengan hati yang lebih baik.
Dan betapa mirisnya saat aku tau bahwa masih ada manusia sepertimu yang dengan bergelora dan semangat yang tak pernah padam, masih memikirkan masalah-masalahku, perasaaanku, hidupku dulu. Cerita yang telah kututup lembarannya dan kusimpan ditempat terjauh. Sesuatu yang tak akan  pernah lagi kulihat apalagi kusentuh. Tak sadar jugakah kamu? Yang kamu lakukan saat ini hanya membuang-buang waktu. Sia-sia. Tak ada artinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

Selasa, Oktober 30

Dengar, ini jawabanku.

Diposting oleh Orestilla di 15.27.00

Pada yang masih bertanya tentang kisah cintaku terdahulu yang makin hari makin habis dimakan waktu, pada hidupku yang dulu begitu terpuruk dan terlihat bagai tak lagi mampu bahkan hanya untuk sekedar berpijak diatas kakiku sendiri, pada kepedihanku yang bagi sebagian orang menjadi bahan sedap untuk dibicarakan, dijadikan olok-olokan, menjadi buah dari mulut ke mulut yang mereka nikmati dengan begitu lahapnya, baca dan pahami ini.
Aku, wanita yang baru saja tersadar akan sebuah kemunafikan. Aku, wanita yang disadarkan oleh waktu. Karena waktu membunuhku perlahan, menyayat hatiku sedemikian pedihnya hingga tak kuyakini hatimu mampu menahan rasa sakitnya seperti yang kulalui di waktu lalu. Aku, wanita yang menempuh kedewasaan setelah waktu memperlihatkan kepadaku bahwa hidup bahagia yang dulu kujalani hanyalah bagian kecil dari keseluruhan hidup yang menantiku didepan sana.
Namun, kekecewaan dan kesakitan itulah cambuk yang membuatku akhirnya mampu menjadikan aku seperti aku saat ini. Aku yang lebih kuat menapak jalan berliku tajam dan berkerikil yang bisa saja menjatuhkanku. Aku yang telah mampu menghapus airmata dengan kedua tanganku disaat rasa sakit datang untuk kemudian tersenyum dan percaya bahwa Allah akan menggantikan airmata itu dengan bahagia berlipat ganda. Dan sekali lagi kusadari, waktu pulalah yang akhirnya menyembuhkanku. Membawaku berlayar mengarungi samudera kehidupan dengan hati yang lebih baik.
Dan betapa mirisnya saat aku tau bahwa masih ada manusia sepertimu yang dengan bergelora dan semangat yang tak pernah padam, masih memikirkan masalah-masalahku, perasaaanku, hidupku dulu. Cerita yang telah kututup lembarannya dan kusimpan ditempat terjauh. Sesuatu yang tak akan  pernah lagi kulihat apalagi kusentuh. Tak sadar jugakah kamu? Yang kamu lakukan saat ini hanya membuang-buang waktu. Sia-sia. Tak ada artinya.

0 komentar on "Dengar, ini jawabanku."

Posting Komentar

Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)

 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea