Sahabatku, roda kehidupan
manusia selalu berputar, tak selamanya kita berada di bawah dengan
segala kepedihan dan tak selamanya kita berada di atas dengan segala
kesenangan. Allah Maha Adil.. Dia tahu mana yang terbaik untuk
hamba-Nya. " Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik
bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik
bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. " ( QS. Al-
Baqarah: 216).
Sahabatku, ada perih di sudut hati ketika kita mengingat tentang segala yang kita alami. Setelah sekian lama bertahan, sekian lama memendam luka dan duka nestapa , rupanya atas petunjuk Allah kita harus menempuh jalan ini. Kita harus yakin ini adalah " keputusan terakhir " yang terbaik untuk kita.
Ada hal- hal yang tak ingin kita lepaskan, tak ingin kita tinggalkan, tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena dia berhenti mencintai kita, bukan karena kita tak mencintainya lagi, melainkan kita menyadari bahwa dia yang kita cintai mungkin akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Ada beberapa alasan ketika kita bertahan dan tak ingin melepaskan:
Sahabatku, ada perih di sudut hati ketika kita mengingat tentang segala yang kita alami. Setelah sekian lama bertahan, sekian lama memendam luka dan duka nestapa , rupanya atas petunjuk Allah kita harus menempuh jalan ini. Kita harus yakin ini adalah " keputusan terakhir " yang terbaik untuk kita.
Ada hal- hal yang tak ingin kita lepaskan, tak ingin kita tinggalkan, tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena dia berhenti mencintai kita, bukan karena kita tak mencintainya lagi, melainkan kita menyadari bahwa dia yang kita cintai mungkin akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Ada beberapa alasan ketika kita bertahan dan tak ingin melepaskan:
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia memiliki tampilan fisik yang menawan dan teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan orang yang seperti dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat- saat indah senantiasa terbayang di benak kita bersamanya.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati berkata " saya sangat mencintainya "
Namun ingatlah sahabatku..Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari kehidupan baru.
Ada sejumlah alasan ketika harus melepaskan :
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung kepadanya.
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang menawan dan istimewa fisiknya belum tentu yang terbaik untuk kita.
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah menyiapkan ganti yang lebih baik.
♥ Kita harus melepaskan seseorang ketika menyadari bahwa saat- saat indah itu hanyalah masa lalu.
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena logika kita berkata " tidak ada lagi yang dapat dipertahankan ".
Kegagalan hari ini bukan berarti kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan di kemudian hari. Segala sesuatu ada waktunya, keindahan itu akan ada waktunya di saat yang tepat dengan orang yang tepat menurut kehendak Allah. Jadi ada saat mempertahankan dan ada saatnya pula untuk melepaskan.
" Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh - sungguh ( urusan ) yang lain, dan hanya kepada Rabb- mu lah hendaknya kamu berharap. " ( QS. Al - Insyirah : 1-8 ).
Orang bijak berkata :
Terkadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan karunia-Nya dan mengambil pelajaran darinya.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia memiliki tampilan fisik yang menawan dan teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan orang yang seperti dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat- saat indah senantiasa terbayang di benak kita bersamanya.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati berkata " saya sangat mencintainya "
Namun ingatlah sahabatku..Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari kehidupan baru.
Ada sejumlah alasan ketika harus melepaskan :
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung kepadanya.
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang menawan dan istimewa fisiknya belum tentu yang terbaik untuk kita.
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah menyiapkan ganti yang lebih baik.
♥ Kita harus melepaskan seseorang ketika menyadari bahwa saat- saat indah itu hanyalah masa lalu.
♥ Kita harus melepaskan seseorang karena logika kita berkata " tidak ada lagi yang dapat dipertahankan ".
Kegagalan hari ini bukan berarti kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan di kemudian hari. Segala sesuatu ada waktunya, keindahan itu akan ada waktunya di saat yang tepat dengan orang yang tepat menurut kehendak Allah. Jadi ada saat mempertahankan dan ada saatnya pula untuk melepaskan.
" Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh - sungguh ( urusan ) yang lain, dan hanya kepada Rabb- mu lah hendaknya kamu berharap. " ( QS. Al - Insyirah : 1-8 ).
Orang bijak berkata :
Terkadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan karunia-Nya dan mengambil pelajaran darinya.
Diambil dari berbagai sumber diedit seperlunya tanpa mengurangi makna.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)