Tiba-tiba muncul kerinduan yang teramat besar pada mama. Terbersit doa untuknya agar selalu dilimpahkan kebahagiaan dan kesehatan. Ada perasaan bersalah yang sangat menusuk, mengingat belum banyak kebahagiaan yang mampu kupersembahkan untuknya, untuk seorang perempuan yang telah memperjuangkan hidup dan matinya ketika membawaku ke dunia ini. Betapa mulianya hati seorang ibu. Betapa tak berbatasnya cinta yang mereka berikan pada kita anak-anaknya. Walaupun mungkin sekelumit waktu telah menghamparkan kesakitan, kesakitan yang sadar ataupun tidak pernah kita titipkan dihatinya. Namun dengan cintanya yang tulus, ada ribuan maaf yang tak pernah habis. Betapa hanya dipelukannya kita menemukan ketenangan, betapa hanya dalam rengkuhannya selalu ada kehangatan dan kasih sayang. Betapa hanya dengan menggenggam tangannya, kita mendapatkan banyak kekuatan untuk tetap bisa tegak menantang kerasnya hidup. Betapa tanpanya kerapuhan akan tampak begitu nyata.
“Ma, terimakasih untuk segala yang pernah ada. Untuk cinta, kasih sayang dan kekuatan yang selalu engkau berikan. Maaf jika saat ini aku belum mampu membahagiakanmu, sebanyak engkau memberikanku bahagia. Terimakasih karena selalu ada untukku dalam tawa dan airmata. Terimakasih Ma. Tak tau kata-kata seperti apa yang harus kuucapkan padamu untuk menyampaikan segala cinta yang ada dihatiku.”
Peluklah ibumu selagi kamu masih memiliki banyak waktu bersamanya. Hiasi harinya dengan senyuman, lakukan itu sekuat yang kamu bisa. Jangan biarkan senyumannya berganti dengan airmata kesedihan. Katakan, betapa beruntungnya kamu memiliki perempuan berharga sepertinya. Dan jika saat ini dia tak lagi bersamamu, temuilah Rabb mu dalam sepertiga malam-Nya yang suci. Mohonlah pada-Nya agar mau menyampaikan ribuan hadiah doa darimu untuk bunda tercinta. Mintalah pada Sang Khalik agar menjaganya sampai waktunya nanti dirimu bisa mendekapnya lagi , disurga-Nya kelak. Amin.
LOVE YOU MOM, ALWAYS AND FOREVER