Tanpa mengetahui sosok besar
dibalik nama penulisnya, saya yakin akan tetap ada decak kagum pada novel
kriminal ini. Pelahap cerita penuh tanda tanya seperti yang sering disuguhkan
oleh Agatha Christie tentu saja akan memberi acungan jempol untuk The Cuckoo’s
Calling. Apalagi setelah mengetahui bahwa si Robert Galbraith sendiri adalah
nama samaran yang dimiliki oleh J.K Rowling. Jangan bilang anda tidak kenal
dengan wanita hebat ini. Iya. Dia lah sang pemilik Harry Potter. Fantasi hebat
membawanya pada sebuah pencapaian luar biasa. Dan saya yakin, jika
di-layarlebar-kan, novel ini akan menjadi sebuah masterpiece (sekali lagi)
untuk Rowling.
The Cukcoo’s Calling
mengisahkan tentang rahasia besar dibalik kematian supermodel London bernama
Lula Landry. Polisi setempat menyatakan bahwa kematiannya merupakan suatu upaya
si gadis yang membawanya pada pengakhiran tragis, tubuh tinggi semampainya
hancur remuk menghantam jalanan yang ada di bawah balkon lantai tiga
apartemennya. Ada yang berspekulasi karena Lula tidak bisa menerima kenyataan
pahit masa lalunya yang begitu kelam, ada yang mengaitkan kematiannya dengan
“penyakit jiwa” yang ia derita sebagai akibat ketergantungannya dulu pada
obat-obatan (Lula telah dimasukkan ke panti rehabilitasi), bahkan tak sedikit
yang curiga ia telah dibunuh (didorong dari lantai atas tersebut) oleh
seseorang.
Cerita pastinya tak berhenti
sampai disana. Kakak angkat Lula, John Bristow (mereka, bertiga dengan saudara
tiri lainnya bernama Charlie, diadopsi oleh keluarga Sir Alec Bristow yang kaya
raya) meminta bantuan dari detektif partikelir, Cormoran Strike. Strike sendiri
pernah berteman dengan Charlie (anak lelaki yang diadopsi sebelum Lula) di masa
kecilnya, sebelum Charlie meninggal dalam sebuah kecelakaan. Cormoran Strike adalah
veteran perang yang kehilangan tungkai kanannya ketika terjun dalam sebuah
perang di Afghanistan. Ayahnya seorang vokalis band ternama era 70-an bernama
Jonny Rokeby. Sayang, hubungan mereka tak berjalan dengan baik.
Dalam penyelidikannya,
Striker dibantu oleh seorang pegawai temporer dari Temporary Solutions, Robin
Ellacott. Sikap profesional yang mereka tonjolkan dalam bekerja, membuat Strike
dan Robin tidak “memainkan” perasaan pribadi dalam perjumpaan mereka
sehari-hari. Cincin pertunangan Robin acapkali mengingatkan Strike untuk tidak
bersikap dan bertindak di luar batas, mengingat hubungannya dengan sang kekasih
bernama Charlotte yang sedang diambang kehancuran.
Perkembangan kasus yang
dipercayakan kepada detektif dan sekretaris andalannya ini akan membawa kita
pada banyak kemungkinan. Dan saya sendiri yakin, penilaian kita tak akan
terlalu berbeda. Beberapa tokoh yang muncul dalam cerita seakan memiliki
peluang untuk menjadi seorang pembunuh di malam nahas tersebut. Seperti:
1. Pasangan Bestigui, produser
film, multijutawan yang menempati flat pertama. Mereka ada di tempat, saat Lula
jatuh ke trotoar dengan kepala hancur. Mrs. Bestigui merasa yakin bahwa ia
mendengar keributan di kamar Lula, tepat sebelum ia terjatuh. Suara seorang
lelaki. Ketika ia melihat tubuh semampai Lula melayang di depan kedua matanya,
Mrs. Bestigui lari ke lobi, diikuti suaminya yang pada saat kejadian sedang
berbaring di tempat tidur. Mrs. Bestigui merasa yakin bahwa Lula didorong oleh
lelaki yang sedang bersamanya. Pernyataan yang pada akhirnya disangkal oleh
kepolisian karena menganggap Mrs. Bestigui sedang teler pada saat itu,
mengingat bekas kokain siap pakai yang ditemukan di kamar mandinya.
2. Deeby Macc, rapper yang akan
bertandang ke London dan ditempatkan di flat dua (di bawah Lula). Rapper ini
sepertinya menyenangi Lula, ditilik dari lirik-lirik lagunya yang tiga kali
mencantumkan nama model cantik ini. Pun begitu halnya dengan Lula sendiri.
Kedatangan Deeby di apartemen tersebut membuatnya bergembira sepanjang hari,
seperti yang dituturkan sahabatnya.
3. Evan Duffield, sang aktor,
kekasih Lula. Pada malam kejadian, sebelum Lula kembali ke apartemennya, Evan
dan Lula terlibat pertengkaran hebat di Uzi, sebuah klub malam. Lula berlari
meninggalkan klub tersebut setelah terlebih dulu menanggalkan gelang yang
dihadiahkan Evan pada malam komitmen mereka. Lula merasa cemburu dengan
kehadiran seorang gadis disisi Evan, yang sengaja digunakan oleh Evan untuk
membalas kelakuan Luna. Ya. Ketertarikan Luna pada sang rapper, membuat Evan
jengah.
4. Sahabat Luna yang juga
berprofesi sebagai model, Ciara Porter. Gadis cantik ini sering menemani Lula
menghabiskan hari, termasuk hari terakhir hidupnya. Siang sebelum kematiannya,
Lula dan Ciara menghabiskan hari di apartemen Luna. Bahkan Ciara mengaku
mendapat pesan terakhir dari sahabatnya tersebut, Luna ingin meninggalkan
segalanya untuk saudaranya. Ciara juga memberitahu Strike bahwa Luna sangat
membenci Mr. Bestigui yang selalu menggunakan setiap kesempatan untuk
membujuknya bermain dalam film yang ia garap.
5. Derrick Wilson, satpam
apartemen Lula di daerah Kentigerns Garden yang tenang. Wilson sedang bertugas
(tepatnya sedang berada di kamar mandi) saat Mrs. Bestigui berteriak histeris
perihal jatuhnya Lula dari balkon atas. Wilson yang sedang tidak enak badan
saat itu, berlari ke flat Lula, memeriksa tempat tersebut dengan teliti,
mencoba mencari lelaki yang diperkirakan Mrs. Bestigui masih ada di lantai
atas, dan keluar flat Lula dengan tangan hampa. Namun dengan senang hati,
Wilson memberikan keterangan sejelas-jelasnya pada Strike.
6. Desainer bernama Guy Some.
Lelaki kemayu yang sangat menyayangi Lula. Bahkan menurut pengakuan Ciara, Guy
bahkan bersikap sangat protektif terhadap Lula. Guy sendiri dalam penuturannya
secara terang-terangan merasa tidak suka dengan kakak Lula (pengacara John
Bristow) dan kekasihnya (Evan). Guy menilai mereka hanya memberikan pengaruh
negatif untuk Lula, tidak pernah tulus mencintainya. Ketika jenazahnya
ditemukan di jalan bersalju itu, Lula sedang memakai baju yang didesain oleh
Guy. Peluang yang sepertinya dimanfaatkan oleh Guy untuk menaikkan pamor
koleksinya. Sikap yang dinilai oleh beberapa pihak sebagai tindakan yang tidak
“bermoral”. Namun Guy merasa bahwa hal tersebut merupakan bentuk penghormatan
terakhirnya untuk Lula.
7. Rochelle. Gadis yang tinggal
di apartemen kumuh. Berteman dengan Lula ketika mereka bertemu di panti
rehabilitasi. Gadis miskin yang dipandang sebelah mata oleh semua orang, namun
memiliki tempat tersendiri di hati Lula. Supermodel tersebut menaruh
kepercayaan yang sangat besar padanya. Berbagi rahasia hidup. Dan sayangnya,
sebelum Strike berhasil memperoleh kepastian dari mulut Rochelle, gadis itu
menghilang dan ditemukan dua minggu kemudian mengambang di perairan. Ia
meninggal. Dibunuh.
8. Tony Landry, paman Lula dan
John, adik ibu angkat mereka yang kini terbaring lemah karena kanker yang
menggerogotinya. Tony dan John juga bekerja di tempat yang sama. Namun, John
merasa bahwa Tony sangat membenci kehadirannya dan Lula dalam keluarga Bristow.
Paman mereka tersebut juga dulunya sangat melarang keputusan Alec dan Yvete
untuk mengadopsi Lula. Dan dengan segala konsekuensi buruk setelah itu (Lula yang
manja dan terkubur dalam busuknya narkoba), Tony merasa bahwa
ketidaksenangannya pada Lula dan John, ada pada posisi yang benar.
9. Kieran Kolovas- Jones si
sopir, Alison sang sekretaris, Eric Warner sang sersan polisi, dan banyak tokoh
lain yang memiliki pandangan masing-masing pada kasus kematian Lula Landry.
10. Selain tokoh-tokoh diatas,
juga ditemukan dalam sebuah rekaman kamera CCTV, seorang lelaki berkulit hitam
yang melarikan diri dari arah apartemen Lula, beberapa menit setelah Lula
jatuh. Namun wajahnya sulit dikenali karena wajahnya ditutup menggunakan syal
berwarna putih. Begitu pula halnya dengan pelari kedua, yang ikut berlari
dibelakangnya. Awalnya petugas kepolisian mengira mereka adalah komplotan,
namun di tengah perjalanan, mereka berpisah arah.
Dan diakhir cerita (seperti
novel kriminal lainnya), kita akan dikejutkan oleh penampakan sang pembunuh.
Seseorang yang sama sekali tidak akan kita duga sebelumnya. Seseorang itu
adalah..eng ing eng..
Hahaha. Nggak seru kalau
semuanya dibereskan di laman ini. Pokoknya novel ini keren banget. Saya setuju
sekali jika cerita Lula Landry bisa di-film-kan seperti Harry Potter. Rowling
memang hebat. Penuturannya ringan, namun membuat kita harus selalu siap untuk
dikejutkan dengan temuan-temuan baru. Meninggalkan buku ini untuk sementara
waktu saja akan membuat rasa penasaran kita meningkat semakin pesat. Nama-nama
tokoh yang mudah diingat juga memudahkan kita untuk ikut andil dalam setiap
penyelidikan. Dan entah karena apa, saya seperti sedang menemani Strike
menjalankan tugasnya. Rowling juga menggambarkan carut marut kehidupan London
yang gemerlap dengan sangat memikat.
Ada dua kelompok narasi yang
membuat saya makin jatuh hati. Rowling membuka dan menutup bukunya dengan
sangat mempesona di mata saya. Di halaman pertama, dia menyuguhkan ini:
Kenapa kau lahir saat salju membuat langit bungkuk?
andai saja kau tiba ketika musim dekut burung kukuk,
atau saat buah-buah anggur di tandan meranum hijau,
atau, setidaknya, saat kawanan burung camar berkicau,
sehabis menempuh perjalanan jauh yang ganas
menyelamatkan diri dari serangan musim panas.
Kenapa kau mati saat bulu-bulu domba dipangkas?
andai saja kau pergi ketika buah-buah apel ranggas,
atau saat gerombolan belalang berubah jadi masalah,
dan lahan gandum semata hamparan jerami basah,
dan napas angin berembus sangat berat
sebab semua hal indah tiba-tiba sekarat.
(Christina G. Rossetti, A. Dirge/ Sebuah Ratapan)
dan diakhir kisah memilukan
Lula Landry, Rowling menuliskan ini:
Aku tak mampu rehat dari petualangan;
aku mau mereguk tuntas hidup hingga tandas,
sampai ampas; seluruh waktu telah kunikmati
sehikmat-hikmatnya, telah melukaiku secuka-cukanya,
baik ketika bersama mereka yang kucintai,
atau saat aku sendiri menemani diri,
Di landai pantai, gugus bintang Hyades berjatuhan bagai hujan
petir
menyalakan samar hampar lautan: aku menjelma sebaris nama..
Untuk novel ini, aku siapkan
lima bintang sempurna *****
Selamat membaca..
Salam!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)