Setahun sudah rasaku tak menyentuh
laman ini. Ada banyak bahagia yang ingin kubagi pada kalian, siapa saja yang
dengan senang hati berkunjung.
Tepat satu tahun setelah menikah dengan seorang lelaki, sahabat
sejatiku hingga mati nanti (inshaAllah), Allah mempercayakan seorang lelaki
kecil padaku. Lelaki kecil yang kami beri nama Abqari Bagaskoro Hazani. Bayi
kecil yang kuharapkan bisa menjadi lelaki yang pintar dan kuat dalam menjalani
kehidupannya nanti. Karena dunia ini keras. Karena dunia ini tak selalu berjalan
seperti apa yang ia inginkan.
Padanya selalu kutitipkan pesan agar kelak ia bisa
mengantarkanku menuju sorgaNya. Saat mata kami saling menatap, kusampaikan
bahwa aku bersyukur memilikinya, bahwa sampai mati aku akan mencintainya, bahwa
ia membuat hidupku memiliki tujuan yang lebih jelas, bahwa tanpanya aku bukan
siapa-siapa. Setiap tetes air susu yang mengalir dari tubuhku ke dalam aliran
darahnya berisi doa yang tak akan pernah putus. Doa yang kulantunkan di
sepertiga malam, di teriknya siang, di dalam dinginnya kelam.
Setiap kali ia menangis, airmata ku pun jatuh tanpa bisa
kutahan. Setiap tawa mampir di bibir mungilnya, bahagiaku pun ikut membuncah. Melihatnya
lelap dalam tidur yang damai, sekali lagi kuucapkan syukur pada Sang Khalik
karena telah menghadirkannya di kehidupanku yang tak sempurna. Ia
menyempurnakan segalanya.
Bagas, jadilah lelaki sholeh kebanggaan ibuk. Saat menua, ibuk
berharap tangan kokoh Bagaslah yang akan menggandeng tangan ringkih yang ibuk
punya.
Sehat selalu ya nak. Ibuk sayang Mas Bagas :*
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)