Dear 18 tercinta,
Apa kabar saudara? Semoga
Tuhan dan semesta-Nya selalu menghadiahkan kebahagiaan untuk kita. Aamiin.
Jika dengan menonton
tayangan Pengukuhan Pamong Praja Muda Angkatan 20 kemaren saja mampu
membuncahkan rindu mendalam kita akan kesatriaan, bagaimana mungkin tanggal
sakral ini akan hilang dari ingatan? 4 tahun sudah. 10,11,12 September 2009
adalah puncak seluruh perjuangan dan pengorbanan kita semua. Evolet, wisuda dan
pengukuhan pamong praja muda menjadi rangkaian peristiwa mengharu biru yang tak
akan pernah punah dilahap sang waktu. Ya. Lagi-lagi bicara rindu.
Masih ada yang telat apel
pagi ini? Tentunya di pelosok nusantara ini, tak lagi kita temui Pak Sukoi yang
hanya dengan memandangnya dari kejauhan saja sudah menciutkan ratusan nyali
untuk bertindak gegabah melanggar aturan.
Masih ada yang telat makan
pagi? Kemudian memilih mie rebus instan yang dimasak sederhana dengan bantuan
heater hasil iuran satu petak itu? Haha. Mungkin sudah tidak lagi. Karena
hampir separuh jumlah angkatan kita sudah punya “tukang masak” pribadi
dirumahnya sendiri.
Masih ada yang suka
curi-curi pandang di kala apel pagi gabungan? Jangan. Ingat istri dan suami
dirumah dong. Haha. Ada yang masih suka telponan di tengah malam? Bahkan
kuntilanak saja bisa tidur nyaman, sementara sebagian besar dari kita malah
memilih untuk berbisik-bisik di bawah selimut masing-masing. Hihi. Udah nggak lagi lah ya. Udah pada punya “alarm”
pribadi juga yang tiap malam bisa ngomong langsung tanpa perantara, “Met bobok
sayang. Mimpi indah.” *kecup* sudah..sudah..sudah..paragraf ini harusnya
disensor pemirsa :D
Ah. Bicara rindu hanya
menambah kelu. Ayo yang kemaren semangat bikin reunian. Jangan sampai 2018
besok terlewatkan begitu saja. Biar tangan bisa saling menggenggam lagi dan
derai tawa meningkahi kekonyolan kita nanti.
18-ku tercinta, salam rindu
dan peluk cium untuk kalian semua.
Orestilla.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)