Surat ini
kutulis untukmu, seseorang yang telah hadir sementara waktu dalam hidupku yang
saat itu serba sulit.
Sulit
karena aku baru saja kehilangan sesuatu yang benar-benar berharga dalam
hidupku.
Sulit
karena tak gampang menerima kenyataan yang tak pernah sedikitpun terbayangkan
dalam hari-hari yang kulalui.
Sulit
karena aku merasa sendiri, tanpa seorang pun yang mengerti bagaimana aku.
Tanpa
kusadari kamu datang, menawarkan segenggam obat mujarab yang baru sekarang
kusadari khasiatnya.
Dirimu
hadir tanpa isyarat kedatangan terlebih dahulu.
Kamu ada
dan baru sekarang kusadari betapa berharganya keberadaanmu.
Sekarang,
saat mau tak mau aku harus melupakanmu.
Bukan
karena aku membencimu.
Bukan juga
karena kamu membenciku.
Namun
keadaan menyuruhku untuk menghilang dari penglihatanmu.
Karena aku takut
akan perasaan yang mulai menjamah hatiku. Perasaan yang mungkin saja akan
membunuhku perlahan. Perasaan terlarang yang tak seharusnya ada dalam
persahabatan yang baru saja kurenda bersamamu. Perasaan yang kutaksir akan
menimbulkan gejolak kesedihan seorang hawa, seorang wanita yang mencintaimu
dengan tulus, seseorang yang memilikimu jauh sebelum aku mengenalmu.
Tapiii...
Seburuk
apapun rasa kehilangan itu kini, ada banyak ucap terimakasih yang belum sempat
kusampaikan padamu.
Semoga saja
suatu hari nanti kamu membaca surat ini.
Surat
istimewa untuk seseorang yang istimewa sepertimu bagiku. Seorang sahabat. Salah
satu teman terbaik yang kumiliki. Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan dikomentari. Kritikan pedas pun tetap saya terima sebagai ajang pembelajaran kedepannya. Terimakasih :)