Saat lelah
menikam, aku ingin kalian datang lalu memeluk, membuat sedih bungkam
Pun begitu
ketika bahagia datang, aku ingin kalian lah yang pertama kali merasakan
debar-debar kesenangan
Saat tangis
menjamah, aku berharap tangan-tangan tulus terulur dan mendiamkan isak
Pun begitu
saat tawa berderai, aku berharap bersama kita memecah angkasa dengan cinta,
angan gila dan kemenangan
Namun ada
waktu ketika jarak menjadi begitu jauh walau ragamu masih bisa ku sentuh
Ada ucap
yang tak mampu ku eja walau hatiku berteriak tanpa jeda
Ada
kerinduan yang membisu jauh di kedalaman jiwa
Untukmu
sahabat
Berpalinglah
padaku. sekali lagi. jangan pernah jemu.
Maafkan aku
untuk kesalahan yang belum mampu kusimpulkan
Maafkan aku
untuk kesedihan yang mungkin saja lahir tanpa kurencanakan
Maafkan aku
untuk sebuah pengakuan yang tak mampu kusampaikan
Maafkan aku
untuk satu rasa kehilangan tanpa alasan
Menjauhlah
jika dengan itu luka dihatimu tak lagi berkobar, untuk kemudian padam dan
menghilang
Menjauhlah
jika dengan itu kamu akan kembali dengan sepaket kepribadian yang kini tak
pernah lagi datang
Menjauhlah
jika itu memang pilihan terbaikmu saat ini
Tapi
percayalah, disini tak akan ada yang berubah
Tak akan
ada yang berbeda
Tak akan
pernah ada yang lupa
Kami.
Mencintaimu.