Selasa, Januari 31

Terimakasih untuk cintamu yang tak berbatas

Diposting oleh Orestilla di 16.23.00 0 komentar
Ada nyeri di sudut hatiku ketika mencoba merangkai kata-kata ini menjadi tautan kalimat untuk bisa ku sampaikan padamu. Tak tau harus ku mulai darimana awalnya. Namun ingin sekali kuutarakan agar rintihan ini tak hanya membias dimakan waktu.

Raga tuanya yang tertatih mencoba abaikan kerasnya dunia. Dengan beban berat yang mungkin akupun tak mampu memikulnya, ibu tua itu berjalan setegap yang ia bisa. Menjajakan dagangannya sembari berharap agar nanti ketika ia pulang, semuanya telah habis terjual. Dia bukanlah wanita dengan tubuh tambun yang kuat fisiknya, tidak. Dia hanya seorang perempuan tua renta yang masih menggantungkan ribuan asa dalam sisa hidupnya. Ada rasa sakit saat melihat langkahnya yang terseok. Ada tangis yang tak mampu terbendung ketika kulihat dia terduduk, dan mulai menidurkan raganya yang terlalu letih ketika puluhan kilometer telah dilewatinya hanya dengan berjalan kaki. Rabb, dimanakah saat ini putera puterinya berada? Tau kah mereka apa yang sedang dijalani sang bunda? Apakah saat ini mereka sedang melakukan hal yang sama untuk bisa tetap bertahan hidup didunia yang Engkau pinjamkan sementara waktu untuk kami?

Tiba-tiba muncul kerinduan yang teramat besar pada mama. Terbersit doa untuknya agar selalu dilimpahkan kebahagiaan dan kesehatan. Ada perasaan bersalah yang sangat menusuk, mengingat belum banyak kebahagiaan yang mampu kupersembahkan untuknya, untuk seorang perempuan yang telah memperjuangkan hidup dan matinya ketika membawaku ke dunia ini. Betapa mulianya hati seorang ibu. Betapa tak berbatasnya cinta yang mereka berikan pada kita anak-anaknya. Walaupun mungkin sekelumit waktu telah menghamparkan kesakitan, kesakitan yang sadar ataupun tidak pernah kita titipkan dihatinya. Namun dengan cintanya yang tulus, ada ribuan maaf yang tak pernah habis. Betapa hanya dipelukannya kita menemukan ketenangan, betapa hanya dalam rengkuhannya selalu ada kehangatan dan kasih sayang. Betapa hanya dengan menggenggam tangannya, kita mendapatkan banyak kekuatan untuk tetap bisa tegak menantang kerasnya hidup. Betapa tanpanya kerapuhan akan tampak begitu nyata.

Ma, terimakasih untuk segala yang pernah ada. Untuk cinta, kasih sayang dan kekuatan yang selalu engkau berikan. Maaf jika saat ini aku belum mampu membahagiakanmu, sebanyak engkau memberikanku bahagia. Terimakasih karena selalu ada untukku dalam tawa dan airmata. Terimakasih Ma. Tak tau kata-kata seperti apa yang harus kuucapkan padamu untuk menyampaikan segala cinta yang ada dihatiku.”

Peluklah ibumu selagi kamu masih memiliki banyak waktu bersamanya. Hiasi harinya dengan senyuman, lakukan itu sekuat yang kamu bisa. Jangan biarkan senyumannya berganti dengan airmata kesedihan. Katakan, betapa beruntungnya kamu memiliki perempuan berharga sepertinya. Dan jika saat ini dia tak lagi bersamamu, temuilah Rabb mu dalam sepertiga malam-Nya yang suci. Mohonlah pada-Nya agar mau menyampaikan ribuan hadiah doa darimu untuk bunda tercinta. Mintalah pada Sang Khalik agar menjaganya sampai waktunya nanti dirimu bisa mendekapnya lagi , disurga-Nya kelak. Amin.

LOVE YOU MOM, ALWAYS AND FOREVER


Jumat, Januari 27

Kesenanganku, semoga juga kamu ^^

Diposting oleh Orestilla di 09.24.00 0 komentar
Aku yakin tak hanya aku. Disana, teman-teman seperjuanganku juga sedang mengalami keletihan yang sama. Tulisan ini untuk sahabatku semua yang sedang berkutat dengan pekerjaan kalian di kantor masing-masing.

Keep spirit always and says, figtiiiiiiiiiinngggg ^^

Lagi pengen ganti suasana kerja. Saking stresnya mungkin ya dengan kerjaan kantor yang ga ada ujungnya. Laporan. Laporan. Dan Laporan. Lagi-lagi laporan. Otakku mulai menjamah sisi lain yang lainnya sangat berlainan. Hmm..bingung dengan kata-kata itu? Sama. Akupun terlalu bingung untuk menjelaskannya saat ini. Yang kuinginkan cuma satu, ketenangan. Dan membagi banyak tulisan disini sangatlah membantu. Sangat. Aku sangat  terbantu. Disampingku ada begitu banyak berkas yang semakin membuatku lelah. Menatapnya seakan membuat sarapan tadi pagi ga ada manfaatnya sama sekali.

Mungkin akan banyak dari sahabat semua yang berpikir, betapa bodohnya aku yang membuang waktu untuk menulis ini sementara ada banyak pekerjaan yang dengan setianya masih menunggu untuk segera diselesaikan. Aaahhh..tidak sob. Aku sama sekali tidak merasa sedang membuang waktu berhargaku. Yang kulakukan saat ini adalah semacam brain refresh yang sangat berguna untukku, untukmu dan untuk kita semua. Menenangkan syarafku untuk sementara waktu sekaligus memberikanku kesempatan untuk berbagi lagi dengan semua sahabat yang selalu menunggu coretan-coretanku disini. Betapa ini semua menjadi sangat menyenangkan.

Yap. Hampir terlupakan. Sebagai PNS yang suka nyari sidejob-sidejob *hehe, aku dapat job lagi seperti tahun lalu. Mendesain dress perpisahan siswa SMA. Lumayanlah, sekalian mengasah hobiku. Dan tralala, tadi pagi ba'da Subuh aku berhasil mengonsep dua dress yang yaaaaa...cukup menarik untukku tapi mungkin untuk professional designer ga ada apa-apanya :p


and I can completed both within an hour :D



Tak ada salahnya kan mencoba?
Tak ada salahnya dalam umur yang hampir seperempat abad aku masih memiliki banyak mimpi dan keinginan yang belum terwujud, begitu banyak ilmu yang masih ingin kugali, begitu banyak asa..
dan aku sudah bertekad untuk menyelesaikannya satu persatu, bertahap, dalam lingkup kekurangan yang kumiliki.
Berharap sahabat-sahabatku juga memiliki mimpi yang banyak sepertiku. Tak apa jika nanti mungkin kita tak mampu meraih segalanya. Namun, mimpi yang kita lambungkan jauh ke atas sana akan menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk selalu bergerak maju, menuju kesuksesan. Amin Ya Rabb.
Apapun itu, aku yakin ketika kita bersungguh-sungguh mencoba, Allah akan selalu menunjukkan jalannya.

Waktunya untukku melanjutkan kembali laporan-laporan tadi. Sepertinya mereka sudah memanggil-manggil untuk segera dieksekusi. Bersemangatlah sobat, mari kita bersama menggapai asa, setinggi mungkin, sejauh yang kita bisa. Bye.

Kamis, Januari 26

Cinta itu adalah..ketika harus melepaskan.

Diposting oleh Orestilla di 14.46.00 0 komentar

Sahabatku, roda kehidupan manusia selalu berputar, tak selamanya kita berada di bawah dengan segala kepedihan dan tak selamanya kita berada di atas dengan segala kesenangan. Allah Maha Adil.. Dia tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya. " Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. " ( QS. Al- Baqarah: 216).

Sahabatku, ada perih di sudut hati ketika kita mengingat tentang segala yang kita alami. Setelah sekian lama bertahan, sekian lama memendam luka dan duka nestapa , rupanya atas petunjuk Allah kita harus menempuh jalan ini. Kita harus yakin ini adalah " keputusan terakhir " yang terbaik untuk kita.

Ada hal- hal yang tak ingin kita lepaskan, tak ingin kita tinggalkan, tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena dia berhenti mencintai kita, bukan karena kita tak mencintainya lagi, melainkan kita menyadari bahwa dia yang kita cintai mungkin akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Ada beberapa alasan ketika kita bertahan dan tak ingin melepaskan:
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia memiliki tampilan fisik yang menawan dan teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan orang yang seperti dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat- saat indah senantiasa terbayang di benak kita bersamanya.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati berkata " saya sangat mencintainya "

Namun ingatlah sahabatku..Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari kehidupan baru.

Ada sejumlah alasan ketika harus melepaskan :
Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung kepadanya.
Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang menawan dan istimewa fisiknya belum tentu yang terbaik untuk kita.
Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah menyiapkan ganti yang lebih baik.
Kita harus melepaskan seseorang ketika menyadari bahwa saat- saat indah itu hanyalah masa lalu.
Kita harus melepaskan seseorang karena logika kita berkata " tidak ada lagi yang dapat dipertahankan ".

Kegagalan hari ini bukan berarti kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan di kemudian hari. Segala sesuatu ada waktunya, keindahan itu akan ada waktunya di saat yang tepat dengan orang yang tepat menurut kehendak Allah. Jadi ada saat mempertahankan dan ada saatnya pula untuk melepaskan.

" Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh - sungguh ( urusan ) yang lain, dan hanya kepada Rabb- mu lah hendaknya kamu berharap. " ( QS. Al - Insyirah : 1-8 ).

Orang bijak berkata :
Terkadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan karunia-Nya dan mengambil pelajaran darinya.
Sesungguhnya pria yang baik itu bukanlah pria yang begitu mudah membuka hatinya kepada wanita lain yang belum halal baginya. Seandainya dia benar- benar mencintai diri kita dan serius untuk membangun maghligai rumah tangga tentu akan memegang komitmen untuk setia dan akan berusaha menjaga hati dan perasaan kita dengan tidak membuka peluang bagi wanita lain untuk singgah di hatinya.

Seandainya dia seorang pria yang baik dan benar- benar mencintai kita, dia tidak akan menyakiti dengan sikapnya yang begitu mudah bergaul bebas dengan lawan jenisnya, karena dirinya memahami bahwa hal ini akan menyakiti calon pasangan hidupnya.

Seandainya dia mencintai kita tentu akan mencintai dengan cara yang Allah ridhai, dan tidak akan mengajak kita untuk melanggar syariat.

Sahabatku, jangan salah melabuhkan cinta, sebelum halal utamakan untuk melabuhkan cinta kepada Allah agar Dia menuntun diri kita untuk menemukan seorang pria yang akan menjadi pendamping kita baik untuk di dunia dan di akhirat...
Diambil dari berbagai sumber diedit seperlunya tanpa mengurangi makna.


Lihatlah sekelilingmu, pelajarilah kesakitannya

Diposting oleh Orestilla di 11.19.00 0 komentar
Sahabat, adakah yang sedang terpuruk dan merasa lelah untuk kembali melangkah?
Adakah yang merasa tersudutkan ke sisi tergelap dunia tanpa ada satupun yang datang untuk mengulurkan tangannya dan berkata, ada aku untukmu..
Kamukah itu yang sedang menenggelamkan bahagiamu dalam linangan airmata tak berkesudahan?

Mari kurengkuh dirimu.
Dekatlah padaku dan akan kuceritakan sebuah cerita.
Bukan dongeng pengantar tidur, bukan.
Cerita ini milik seseorang yang pernah jatuh dalam hidupnya tapi mampu kembali berdiri tegak menantang dunia.

Bersediakah kamu mendengar rentetan kata yang akan ku persembahkan khusus untukmu?
Para wanita tegar dan kuat yang saat ini bersamaku.
Berjanjilah untuk menjadi sosok yang tak kan terkalahkan oleh angkuhnya dunia.

Dia, hanya seorang wanita sederhana tanpa banyak kelebihan apalagi kesempurnaan. Namun baginya hidup terasa amat membahagiakan ketika Allah mengirimkan seorang lelaki penuh kasih sayang dalam hidupnya. Dengan ikatan suci pernikahan, mereka melalui setiap kebahagian itu dengan penuh syukur. Saling berbagi dan melengkapi setiap kekurangan yang mereka punya. Tapi apakah Tuhan akan selalu melimpahkan kebahagiaan pada hamba-Nya? Kebahagiaan, kesuksesan, dan derajat tinggi di mata dunia yang seringkali menjadi penyebab jatuhnya nilai si hamba di mata-Nya. Hamba yang Dia sayangipun akan dicoba-Nya agar selalu ingat bahwa Dia selalu ada, dimanapun kita. Dan cobaan itu datang. Lelaki yang sangat dihormatinya mulai berpaling dan menggapaikan asanya pada wanita lain.
Sakitkah ia? Tentu saja. Tapi apakah itu membuatnya menyerah? Tidak. Dengan kebesaran jiwa yang ia miliki, ia merelakan kekasih hatinya untuk menjadi milik wanita lain tanpa sedikitpun memutuskan segala hal yang telah mereka miliki sebelumnya. Menjalani hari demi hari setelah kejadian itu bukanlah sesuatu yang mudah. Akan banyak luka, airmata, kesedihan dan kekecewaan. Namun dengan kesabaran yang ia miliki, ia mampu dan kuat. Bahkan ketika si lelaki jatuh dan ditinggalkan oleh wanita lain yang ia puja, si wanita dengan ketabahannya mengobati kembali luka-luka itu hingga sembuh seperti sediakala.

Betapa berharganya hati yang ia miliki. Pantaskah kita memiliki hati sepertinya? Mampukah kita sekuat itu? Ya. Kita mampu. Karena aku, kamu dan jutaan wanita lainnya di dunia ini terlahir dengan banyak kekuatan yang seringkali tak kita sadari hadirnya. Memang terkadang wanita tampak begitu rapuh tak berdaya tapi itu semua tak berarti membuat kita harus hancur ketika Tuhan menghadiahkan sebuah cobaan. Percayalah, cobaan itu yang akan semakin menguatkan kita, membimbing kita menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.

Sahabat, ketika kegundahan menghampirimu, ketika nelangsa itu datang, jangan hindari keberadaannya. Lihatlah sekelilingmu, pelajarilah kesakitan yang dialami orang lain dan bersyukurlah Tuhan masih mau memberikan teguran itu untukmu. Karena itu semua memperlihatkan betapa Tuhan menyayangimu, betapa Dia Sang Khalik masih memberimu kesempatan untuk mengubah apa yang bisa kamu ubah, sekarang untuk selamanya hidupmu.

Menangislah bila itu memang membuatmu bisa melepaskan segala kepenatan. Ketika kesendirian memelukmu, datanglah padaku. Bicaralah dan aku akan selalu ada untukmu, mendengarmu, memeluk dan menghangatkan kembali hatimu. Sahabatku, percayalah bahwa dirimu memiliki kekuatan yang mungkin saat ini belum sepenuhnya kamu pahami. 

*Kuhadiahkan untukmu, seluruh wanita berharga yang pernah ada.

Rabu, Januari 25

Kumohon bertahanlah

Diposting oleh Orestilla di 14.58.00 0 komentar
Kamu, kumohon bertahanlah
Bertahanlah sekuat yang kamu bisa agar aku miliki kekuatan yang jauh lebih banyak darimu
Agar nelangsa ini tak lagi membahana di dinding hati kita
Tolong lakukan ini untukku

Jangan menghancurkan semua pertahanan yang telah susah payah kubangun
Jangan biarkan aku menyerah sekarang, di saat aku telah mampu berdiri tegak seperti ini

Kamu, kumohon bertahanlah lebih lama lagi
Abaikan rasamu, buang asamu
Gunakan lebih banyak logika untukku
Bebaskan aku dan biarkan kepak sayapku merajam angkasa

Ketika kamu lelah, janganlah takut
Datang padaku dan aku akan memelukmu dengan jiwa
Dengan sisa-sisa tenaga yang ku punya
Dengan ribuan cinta yang masih menancap kuat dihatiku

Berjanjilah satu hal, jangan biarkan aku sendiri
Selalulah bersamaku
Kapanpun itu, dimanapun aku ada
Kamu, sekarang aku hanya bisa memohon agar kamu bisa bertahan untukku
Lebih banyak lagi
Untuk waktu yang lebih lama lagi

*Untukmu, diriku.

Sakralnya pernikahanmu, semoga Allah memberkahi

Diposting oleh Orestilla di 11.57.00 0 komentar
Pernikahan.
Apa yang terlintas ketika membaca, mendengar, atau membayangkan kata ini?
Bahagia. Tentu saja.
Pernikahanlah yang akan menjadi satu-satunya jalan untuk melangkah ke keabadian cinta yang diridhoi oleh-Nya. Terlalu suci untuk dinodai oleh orang-orang yang tak tau apa artinya sebuah ketulusan dan kasih sayang. Karena pernikahan bukanlah sebuah lelucon yang bisa kamu tinggalkan ketika kamu merasa tak lagi nyaman berada didalamnya. Gerbang pernikahan akan mengantar dua anak manusia ke kehidupan baru yang akan diisi dengan banyak canda, tawa, bahkan tak jarang airmata. Bersyukurlah bagi yang telah melewatinya dengan baik, bersyukurlah bila saat ini dirimu telah didampingi oleh pribadi yang mampu menghidupkan hidupmu, mendampingimu melangkah ke arah yang lebih baik.



Siapa yang tak ingin menikah?
Siapa yang tak ingin menjadikan segala yang haram itu halal dan bernilai ibadah di mata Tuhan?
Siapa yang tak ingin didampingi sosok penuh kasih dalam segala hal, bahkan ketika dirimu berada dalam jurang kehancuran?
Siapa yang tak mendambakan kebahagian seperti itu?

Semua menginginkannya. Semua mengharapkan kebahagiaan sejati dalam sebuah ikatan pernikahan, ikatan yang akan menyatukan dua hati untuk selamanya.

Sahabatku yang sedang dalam penantian, ketika belum datang seseorang yang akan menggenggam tanganmu untuk membuatmu kuat dalam meniti hidup, bersabarlah. Yakinlah bahwa Sang Pecinta telah menyiapkannya dengan indah untukmu. Jauh sebelum dirimu hadir di dunia ini. Memohonlah padanya agar suatu hari nanti Dia mengirimkan seseorang yang akan mendatangimu dengan cinta karena-Nya.

Sahabatku yang sedang bersedih hatinya, lapangkanlah dadamu. Ikhlaskan bila saat ini seseorang yang kamu cintai dengan sepenuh hati telah memilih untuk pergi. Janganlah kamu tangisi. Hargai keputusannya dan percayalah akan ada waktu untukmu menemukan bahagia yang sesungguhnya. Berterimakasihlah padanya karena dengan meninggalkanmu, dia telah memberimu kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang lebih baik. Lebih baik akhlaknya, lebih baik pekertinya, lebih mencintai dan menempatkanmu dengan kehormatan.

Sahabatku yang sedang dipisahkan ribuan km perjalanan dengan orang yang dikasihinya, jalanilah cintamu dengan tetap memegang teguh ketulusan dan kesetiaan. Jagalah hatinya dengan menjaga hatimu. Sujudlah pada Rabb-Mu dan memohonlah agar Dia bersedia meridhoi pilihan hatimu saat ini. Dan aku, akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Semoga Allah mendengar doa-doamu, menjamahnya, mendengar rintihanmu dan mengirimkan orang yang tepat untukmu, orang yang kamu harapkan mendampingimu hingga menua.


Untuk rekan kerjaku, Ade Appriatama. Selamat menempuh hidupmu yang baru. Bahagiakanlah kekasihmu dengan mencintainya karena Allah. Jadilah seorang imam yang akan menuntun langkahnya ke kebahagiaan abadi di akhirat nanti. Sakralnya pernikahanmu, semoga Allah memberkahi. Amiiiinnn Ya Rabb.

Selasa, Januari 24

Satu..dua..tiga..bersemangatlah ^^

Diposting oleh Orestilla di 10.09.00 0 komentar
Mengisi longweekend kemaren, bersama sahabat, aku menghabiskan satu hari untuk berkumpul, bercengkrama dan melepaskan ribuan penat yang tak sanggup lagi ku hitung jumlahnya. Bahagia dan bersyukur memiliki mereka yang mampu bangkitkan semangatku, mengembalikan senyumku dan membuat hari itu benar-benar menakjubkan.
Dan inilah bukti konkret bahagiaku, let's check it ^^












Sahabat, siapapun kamu yang sedang membaca tulisan ini,  yang sedang bersedih hatinya, yang merasa kesendirian sedang menemani langkahnya, yang sedang hancur terpuruk dengan beban berat dipundaknya, percayalah bahwa ketika kesedihan, kesakitan dan kekecewaan datang untukmu, ada banyak jalan yang bisa kamu pilih untuk tetap berbahagia. Jangan pernah larut didalamnya karena hancur dalam kesakitan hanya akan membuatmu terlihat menyedihkan di mata dunia. Positifkan pikiranmu, lapangkan dadamu dan tersenyumlah untuk banyak orang yang dengan cintanya selalu ada disampingmu dan pastinya lakukan itu semua untuk dirimu sendiri. Hiasi harimu dengan kesabaran dan keihklasan dan tetap percaya bahwa Tuhan-Mu ada disana, memandangmu dengan ribuan rahasia yang tak kau pahami, mempersiapkan sebuah kebahagiaan yang nantinya akan dihadiahkan untukmu. Just believe me, hidupmu terlalu berharga untuk ditangisi. Datangi Sang Khalik, bicaralah pada-Nya, tumpahkan segala gundahmu dan kemudian tersenyumlah, teriakkan pada dirimu.."AKU BISA"

Satu..dua..tiga..bersemangatlah ^^


Jumat, Januari 20

Tak kan pernah tersampaikan

Diposting oleh Orestilla di 07.36.00 0 komentar
Logikaku berkata tidak
Tapi perasaan masih menyuruhku menjamahnya
Dan hasil dari perseteruan itu hanya menambah nyata dan luka
Sejauh itukah tusukan tajammu menikamku?
Mengapa sakitnya tak mengantarku ke keabadian saja?
Bukankah itu lebih baik agar hariku tak lagi nelangsa...

Kamu...darimana awalnya katamu tak lagi bermakna?
Masih haruskah kutelusuri waktu untuk menemukan jawaban-jawaban itu?
Atau aku harus tetap diam dan menganggap semua hanya sebuah kelakar semu tak bernyawa

Kapankah hari itu akan datang?
Hari ketika kamu sadar bahwasanya sikapmu telah musnahkan asaku
Apakah mungkin waktu seperti itu tak akan pernah ada?
Entahlah..

Lakukan selagi itu membuatmu tak lagi menderita
Tancapkan kesakitan padaku jika itu mampu membuatmu melambung tinggi jauh ke atas sana
Karena sekarang berhak pun aku tak akan lagi ada gunanya
Hanya akan menambah ribuan hadiah kesakitan darimu

Kamu...obat penggerakku untuk tumbuh menjadi perempuan sesungguhnya
Taukah kamu?
Sebanyak apapun kekecewaan itu, ada ungkap terimakasih yang tak kan pernah tersampaikan padamu

Kamis, Januari 19

Kematian itu akan jadi milikku, kamu dan kita

Diposting oleh Orestilla di 07.47.00 0 komentar
Pagiku diawali dengan berita duka dari sana. Salah seorang Purna Praja STPDN angkatan XVI, uda M. Haris Nasution, S.STP telah menemukan tempatnya yang abadi, jauh, tak terjangkau lagi indra manusia seperti kita. Berdoa untukmu, semoga menjadi perjalanan akhir yang membahagiakan, Amin Ya Rabbal'alamin.


Kematian..
Ada rasa takut ketika membayangkan akan seperti apakah aku ketika mendapatinya sendiri tanpa siapapun lagi bersamaku. Tak ada yang bisa memprediksikan kapan ia datang, pada siapa, dimana dan bagaimana caranya merenggut nikmat dunia yang kita punya. Apakah pada saat itu, kita telah menjadi hamba yang masuk dalam hitungan "aman" dimata Tuhan? Tak ada yang tau, aku pun tidak. Walaupun dalam mengarungi hidup, kita tentunya telah berusaha sekuat tenaga untuk selalu menjadi kekasih sejati bagi-Nya.

Siapkah aku ketika dia datang?
  Saat ini belum tapi,
Apakah aku punya daya untuk menolak persinggahannya?
  Tidak..sama sekali tidak. Yang akan kulakukan sama dengan meraka yang telah mendahului keberangkatannya, hanya satu, mempersilahkan ia datang, mengikuti keinginannya membawaku pada Sang Pencipta. Berbekal amalku di dunia, berbekal hasil panen atas semua perbuatan yang telah ku semai selama hidupku.

Surga atau neraka kah yang sedang menunggu kita? Cuma Dia yang tahu..bersyukurlah ketika kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Karena bila dia telah datang, tak akan ada lagi waktu. Tak akan berarti lagi sebuah penyesalan.

Sadari satu hal bahwasanya kematian itu akan jadi milikku, kamu dan kita. Semoga Allah selalu menjaga langkah kita. Menuntun kita untuk selalu berjalan di jalan yang Ia ridhoi, amin Rabb.

Rabu, Januari 18

Karena Allah lebih mencintaiku

Diposting oleh Orestilla di 09.37.00 0 komentar
Ketika lelah menyergapku, tatkala airmata menemani kesendirianku
Aku hadapkan wajah pada Sang Khalik
Berharap ia disana, menatapku dengan cintanya yang tak terbatas

Ingin kusampaikan tanya, dimana salahku berada?
Masih kurangkah sebuah ketulusan dan kepercayaan yang kujaga?
atau begitu bodohkah aku sebagai manusia?

Mungkin tak ku dapat jawaban itu sesegera yang ku mau
Mungkin Dia hanya tersenyum dan menyuruhku untuk menjadi lebih dewasa lagi sampai akhirnya jawaban-jawaban itu ada
Mungkin dengan ribuan airmata, jutaan nelangsa dan kesedihan mendalam, aku akan bangkit menjadi manusia yang lebih baik dimata-Nya

Bagaimanapun aku..
Seperti apapun jalanku..
Satu yang ku tau, karena Allah lebih mencintaiku

*Terimakasih Rabb ^^

Senin, Januari 16

Sahabat itu, selamanya ada..

Diposting oleh Orestilla di 10.50.00 0 komentar
Terkadang ketika bahagia menghampiri, sahabat menjadi sosok yang tersisihkan, terlupakan dan lenyap untuk sementara waktu. Tetapi ketika nelangsa menjangkiti hati, sahabatlah garda terdepan yang merengkuh dan menggegam tanganmu serta berkata, kuatlah. Walaupun dia sendiri tau, kamu tak sekuat itu.


Bahagia, bersyukur padamu Ilahi ketika aku diberi kesempatan untuk memiliki sosok-sosok istimewa ini dalam hidup. Mereka bukanlah keluarga, bukan kakak atau adik kandung yang dalam hidupnya mengalir darah yang sama denganku.Bukan. Mereka hanya orang-orang asing yang singgah dalam kehidupan sementaraku di dunia ini. Tapi aku tau, tanpa mereka hidup tak berwarna. Walaupun dalam sekian banyak tawa dan canda, tak jarang ada air mata. Namun, karena merekalah saat ini aku bisa lebih kuat lagi. Mereka ada tak hanya ketika bahagiaku, tapi juga saat aku jatuh terpuruk. Kehadiran mereka membuatku sadar bahwa sahabat itu, selamanya ada..


Thanks girls, you're the best ^^

Kamis, Januari 12

Nelangsa #Percakapanku dengan-Mu

Diposting oleh Orestilla di 09.59.00 0 komentar
Detik, menit dan jam saat ini menjadi penghitunganku. Lelah, kupastikan itu ada. Namun asa tlah kulambungkan setinggi yang aku bisa. Berharap menyentuh sedikit saja tempat-Mu Rabb. 
Tak pernah terpikirkan sebelumnya, ada wanita yang mampu berbahagia ketika ia tau kebahagiaannya melenyapkan senyum pada wanita lainnya. Bahagiakah ia Rabb? Damaikah ia menjalani hidup? Tak adakah sedikitpun rasa bersalah menyelinap dalam darahnya setiap kali ia menghirup udara untuk bernafas di dunia-Mu?
Bukankah semua tau bahwa  wanitalah sosok sentimental yang selalu menggunakan perasaannya dalam berbagai hal. Namun kenyataannya masih banyak wanita yang sama sekali tidak pernah mencoba untuk memposisikan dirinya menjadi wanita lain yang tersakiti, sakit karenanya. Masihkah perasaan ada dalam raganya Rabb? ataukah kebahagiaan bisa menutup mata, hati, dan pikirannya?
Mohonku padamu, jauhkanlah aku dari kesesatan nyata seperti itu. Dampingilah aku selalu Rabb agar langkahku tak jadi rintang bagi orang lain untuk berbahagia. Tinggikanlah derajatku dihadapan-Mu karena hanya dengan itu aku bisa tetap kuat menapaki takdirku selanjutnya. Bukakanlah hidayah-Mu untuk mereka, mereka yang dengan kebahagiaannya meluluhlantakkan harapanku akan keabadian. Sungguh, mereka membuatku sadar bahwa kepercayaan seutuhnya hanyalah milik-Mu Rabb.

Rabu, Januari 11

Bukan kebodohan, tapi kemenanganku

Diposting oleh Orestilla di 15.04.00 0 komentar
Ingin rasanya berteriak sekeras yang aku bisa
Menghujamkan teriakanku pada tingginya angkasa
Mengirimkan ribuan cerca dan amarah
Menghunus jantung dan otakmu
Menikammu jauh lebih dalam lagi

Tapi disini aku hanya bisa diam dan membisu, terasing dengan pergumulan rasaku
Lelah menidurkanku dalam dinginnya hari
Kerapuhan membunuhku perlahan
Meluluhlantakkan asaku

Tak kusadari masih ada cahaya nun jauh disana
Cahaya terang yang selama ini tak terjamah pandanganku
Inikah Dia?
Sumber kekuatan abadi yang bersedia menemani kesakitanku

Kini, inilah aku
Berdiri tegak diatas kakiku, kuat tak kan lagi terkalahkan olehmu
Kesakitan, kekecewaan dan kesedihan membimbingku melangkah ke kedewasaan sesungguhnya
Syukurku pada Sang Khalik, terimakasihku untukmu
Karenamu semua ini bukan lagi sebuah kebodohan, tapi kemenanganku

Selasa, Januari 10

Calon Suami kiriman Allah

Diposting oleh Orestilla di 15.24.00 0 komentar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Memiliki segudang kriteria untuk calon pasangan halal kita tidaklah salah. Namun perlu diingat bahwa di dunia ini tak ada manusia yang sempurna. Bersikap realistis itu perlu, seperti pepatah “ gantungkan cita-citamu setinggi langit namun kaki tetaplah berpijak di bumi”. Sesungguhnya cinta tidak datang dari kualifikasi yang kita buat. Karena kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan dengan siapa kita akan jatuh cinta lantas mengambil keputusan untuk menikah. Oleh karena itu berilah kesempatan kepada cinta untuk menyapa dengan menyederhanakan kriteria. Sesungguhnya orang yang berbahagia itu bukanlah orang yang mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi orang yang bisa mensyukuri,merawat dan menjaga apa yang sudah diraih.Demikian juga jika ada seseorang yang diyakini agama dan akhlaqnya baik dengan tulus menyayangi dan serius ingin membangun maghligai rumah tangga dengan kita bersyukurlah dan ambillah kesempatan itu, jangan sia-siakan karena kita tak tahu kapan kesempatan itu akan datang lagi.

“ Apabila ada yang datang meminang anak gadismu, dan kamu senang pada agama dan akhlaqnya maka kawinkanlah” ( HR. At-Tirmidzi dari abu Hurairah )

Dalam menentukan calon pendamping hidup bagi wanita sama seperti anjuran Rasulullah yakni bentuk rupanya, keturunan, harta dan yang paling penting memiliki akhlaq mulia. Dalam menjalani kehidupan rumah tangga tidaklah terbatas oleh hitungan detik, menit , jam atau hari namun puluhan tahun hingga berharap ikatan yang abadi di dunia maupun akhirat. Untuk itu pilihlah calon suami yang baik yang bisa mengantarkan kita kepada kebahagiaan yang hakiki. Lantas calon suami yang baik itu seperti apa?



1. Muslim, taat beragama dan baik akhlaqnya.
Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin Ali : Saya punya seorang putri,siapakah kiranya yang patut jadi suaminya? Hasan bin Ali menjawab ;" Seorang laki-laki yang bertaqwa kepada Allah,sebab jika ia senang ia akan menghormatinya, dan jika ia sedang marah tidak mendzaliminya."

2. Bukan dari golongan orang fasiq, yaitu orang yang rusak agama dan akhlaknya dan suka berbuat dosa/kemaksiatan.

3. Suka bergaul dengan orang-orang yang sholeh
Tak dapat dipungkiri bahwa teman bergaul bisa membentuk karakter seseorang. Jika ia bergaul dengan orang yang sholeh maka ia pun akan terbawa ke arah yang lebih baik karena salah satu karakter orang yang sholeh adalah saling mengingatkan jika berbuat kesalahan.

4. Bertanggung jawab, rajin bekerja dan berusaha,optimis, tidak suka mengobral janji dan berandai-andai
Tipe pria seperti ini jika sudah menikah akan bertangggung jawab terhadap anak dan istri.

5. Dari keluarga yang baik, patuh dan menghormati orang tuanya
Bila pria itu orang yang durhaka kepada orang tuanya kemungkinan besar bila ia menikah akan berlaku durhaka pula kepada istrinya.

6. Sehat jasmani dan rohani
Suami adalah pemimpin rumah tangga oleh karena itu kesehatan jasmani dan rohani harus mendapatkan perhatian.

7. Rajin memperbaiki diri
Orang yang baik bukanlah orang yang sempurna tanpa kesalahan namun ia adalah orang yang menyadari kesalahannya lantas bersegera memperbaikinya.

8. Memperhatikan penampilan
Bukan hanya wajah rupawan yang bisa menarik hati, namun penampilan yang rapi dan serasi bisa menimbulkan kesan yang baik sehingga dengan sendirinya akan memiliki daya tarik.


Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah membayangkan bahwa pria yang sholeh itu tidak punya cacat dan kekurangan. Mereka juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Namun seiring perjalanan waktu dengan belajar yang sungguh-sungguh akan bisa meningkatkan kualitas diri. Dari sinilah kita belajar untuk memahami kekurangan dan belajar untuk saling melengkapi.



From: Wanita Sholehah, Mutiara Muslimah Sejati

Senin, Januari 9

Catatan itu milik Allah

Diposting oleh Orestilla di 08.12.00 0 komentar
Kematian tak ada yang tau kapan datangnya. Hari ini, besok, minggu depan, tahun depan atau mungkin beberapa detik lagi. Tak tau siapa target kematian selanjutnya. Aku, kamu atau mereka. Selagi jantung masih bekerja memberi kehidupan pada raga, tak ada salahnya kita memperbaiki diri dan berjuang untuk menjadi lebih baik lagi dalam hidup.
Ketika melakukan kesalahan besar dalam hidup, segeralah meminta ampun  kepada-Nya. Berharap Allah akan berikan satu kesempatan lagi sebelum kematian menjemput. Ketika ada perasaan bersalah pada seseorang, segeralah meminta maaf padanya. Karena Allah tak akan memberikan jalan yang terang ketika dalam hidup, kita memberikan kesedihan pada orang lain.
Siapa yang tau segalanya?
Catatan itu cuma milik Allah dan kita hanya pelaku yang mau tak mau harus menjalani skenario hidup yang telah disiapkan untuk kita.
Berbesarlah dalam hidup. Besarkan hati, perasaan dan pikiran. Ketika tersakiti, belajarlah memaafkan karena Allah tak pernah tidur dan tau seberapa besar sakit yang kita rasakan. Rasa sakit itulah nantinya yang insyaallah akan diganti dengan kebahagiaan berlipat ganda oleh Allah. Percayalah karena hanya Allah lah yang benar-benar bisa dipercaya.

Jumat, Januari 6

Aku semakin kuat tanpa kusadari *Percakapanku hari ini dengan Tuhan

Diposting oleh Orestilla di 10.16.00 0 komentar
Tuhan..ribuan terimakasih untukmu karena telah memberiku kesempatan untuk hidup, berada diantara banyak orang yang sangat peduli padaku, meletakkan tangannya dibahuku dan berkata, "Yakinlah, Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik untukmu".Tanpa kusadari, setiap hari aku semakin kuat, bertambah dan tak jatuh lagi.
Tuhan..yakinku satu, bahwa disana Engkau sedang tersenyum melihatku tertatih. Engkau sedang mengajarkanku arti hidup yang sesungguhnya. Mengajarkan agar aku bisa berdiri tegak diatas kakiku sendiri tanpa bergantung lagi pada orang lain.
Sesakit apapun yang kurasakan, aku tau hidayah-Mu jauh lebih besar Rabb. Aku yakin suatu hari nanti akan kutemukan lagi bahagia itu. Cobalah aku Rabb, tegurlah aku selagi aku mampu untuk merubahnya agar menjadi lebih baik dari yang telah lalu. Agar aku sadar, tak semua yang baik menurutku, baik menurut-Mu.

Kamis, Januari 5

Keabadian cinta itu disini

Diposting oleh Orestilla di 08.29.00 0 komentar
Kalau ada yang bertanya siapa "guardian angel" ku di dunia ini maka akan ku jawab MAMA. Ya, ibu yang 23 tahun ini ku panggil mama akan selalu menjadi pelindung dan penjaga hidupku sampai akhirnya nanti. Keajaiban terindah yang pernah ada ketika aku lahir dari rahimnya, merasakan kehangatannya sampai detik ini. Belum banyak yang bisa kupersembahkan untuk mama, dibandingkan dengan pengorbanannya hanya akan seperti membandingkan buih di lautan yang luas.


Dan jangan lupa, masih ada satu sosok lagi di dunia ini yang menjadi sumber semua kekuatanku. Dialah PAPA. Dari papa lah aku belajar hidup. Belajar menjadi perempuan yang kuat, tabah, sabar dan ikhlas. Papa juga yang membuka mataku untuk melihat dunia dengan segala kekerasan yang ada didalamnya. Hidup ini keras. Untuk melangkah menapakinya, jadilah perempuan kuat yang tak hanya bersandar pada naluri dan perasaan tapi juga otak, pemikiran. Itulah papa. Dibalik sikap kerasnya, ada begitu banyak masukan berisi makna hidup yang akan kujadikan tolak ukur untuk melanjutkan perjalanan hidupku nantinya. Ma, Pa, terimakasih karena telah menjadikan aku sebagai anakmu. Rabb, terimakasih karena telah menitipkanku kepada mereka. Aku hilang, tak berharga dan lemah ketika mereka terluka. Dan akan kubuktikan pada dunia bahwa untukku, merekalah yang paling berharga.

Begitu banyak cinta yang kuterima disini, begitu banyak kepedulian dan kasih sayang. Itu semua membuatku bersyukur dan tak akan pernah lagi jatuh. Dua gadis yang selalu ada kapanpun kubutuhkan. Walau terkadang tak jarang kami berantem, tak tegur sapa. Tapi hanya dalam hitungan jam, semua musnah seakan tak pernah ada. Merekalah yang kusayang dan akan tetap ku jaga hingga nantinya akan datang pelindung mereka yang sesungguhnya. Merekalah dua adik kesayanganku. Cantik, baik, lucu dan akan selalu membuatku tersenyum seberat apapun beban yang kuhadapi.






Dan ini dia jagoanku, Bang Aris. Lelaki kecilku yang sekarang beranjak remaja tapi dimataku selalu butuh pelukan dan itu semua membuatnya sering marah tak jelas padaku. Hahaha...


Dan merekalah kekuatanku saat ini. Alasan bagiku untuk selalu menjadi lebih baik lagi dalam hidup. Rabb..terimakasih karena telah memberikanku kesempatan untuk hidup bersama orang-orang istimewa ini. Untukku, merekalah keabadian cinta, disini...

Rabu, Januari 4

Pinjamkan aku sebongkah kekuatan

Diposting oleh Orestilla di 08.52.00 0 komentar
Rabb..
Nelangsa kehampaan yang belum usai
tidak....
Baru saja dimulai....

Tapi yakinku satu, Kau ada disana...
Dekat, sedekat denyut nadiku berirama
Mohonku pada-Mu, tolong pinjamkan aku sebongkah kekuatan itu
Agar kuat ku selalu ada
Jalani ribuan lembar cerita yang belum kuselesaikan...

Selasa, Januari 3

Kesakitanku

Diposting oleh Orestilla di 09.43.00 0 komentar
Lelah, hampa dan tak ada lagi yang bisa kubanggakan pada dunia
Aku hilang dalam rasa
Mencoba menjamah jejak-jejak langkah tak bernyawa
Sedikit demi sedikit lembaran kelam tak berperasaan itu muncul ke dunia nyata
Kemunculannya kesakitan untukku
Hempaskah naluri jauh ke sudut tergelap dunia
Harapanku membias tak tertangkap mata
Kelak ketika masa akan membalas segalanya
Menghadiahi mereka dengan kesakitan yang lebih jauh tak terduga
Saat itulah kesakitanku akan sirna
Mungkin..atau malah akan tetap mengakar tak berkesudahan
(January 3, 2012)

Selasa, Januari 31

Terimakasih untuk cintamu yang tak berbatas

Diposting oleh Orestilla di 16.23.00 0 komentar
Ada nyeri di sudut hatiku ketika mencoba merangkai kata-kata ini menjadi tautan kalimat untuk bisa ku sampaikan padamu. Tak tau harus ku mulai darimana awalnya. Namun ingin sekali kuutarakan agar rintihan ini tak hanya membias dimakan waktu.

Raga tuanya yang tertatih mencoba abaikan kerasnya dunia. Dengan beban berat yang mungkin akupun tak mampu memikulnya, ibu tua itu berjalan setegap yang ia bisa. Menjajakan dagangannya sembari berharap agar nanti ketika ia pulang, semuanya telah habis terjual. Dia bukanlah wanita dengan tubuh tambun yang kuat fisiknya, tidak. Dia hanya seorang perempuan tua renta yang masih menggantungkan ribuan asa dalam sisa hidupnya. Ada rasa sakit saat melihat langkahnya yang terseok. Ada tangis yang tak mampu terbendung ketika kulihat dia terduduk, dan mulai menidurkan raganya yang terlalu letih ketika puluhan kilometer telah dilewatinya hanya dengan berjalan kaki. Rabb, dimanakah saat ini putera puterinya berada? Tau kah mereka apa yang sedang dijalani sang bunda? Apakah saat ini mereka sedang melakukan hal yang sama untuk bisa tetap bertahan hidup didunia yang Engkau pinjamkan sementara waktu untuk kami?

Tiba-tiba muncul kerinduan yang teramat besar pada mama. Terbersit doa untuknya agar selalu dilimpahkan kebahagiaan dan kesehatan. Ada perasaan bersalah yang sangat menusuk, mengingat belum banyak kebahagiaan yang mampu kupersembahkan untuknya, untuk seorang perempuan yang telah memperjuangkan hidup dan matinya ketika membawaku ke dunia ini. Betapa mulianya hati seorang ibu. Betapa tak berbatasnya cinta yang mereka berikan pada kita anak-anaknya. Walaupun mungkin sekelumit waktu telah menghamparkan kesakitan, kesakitan yang sadar ataupun tidak pernah kita titipkan dihatinya. Namun dengan cintanya yang tulus, ada ribuan maaf yang tak pernah habis. Betapa hanya dipelukannya kita menemukan ketenangan, betapa hanya dalam rengkuhannya selalu ada kehangatan dan kasih sayang. Betapa hanya dengan menggenggam tangannya, kita mendapatkan banyak kekuatan untuk tetap bisa tegak menantang kerasnya hidup. Betapa tanpanya kerapuhan akan tampak begitu nyata.

Ma, terimakasih untuk segala yang pernah ada. Untuk cinta, kasih sayang dan kekuatan yang selalu engkau berikan. Maaf jika saat ini aku belum mampu membahagiakanmu, sebanyak engkau memberikanku bahagia. Terimakasih karena selalu ada untukku dalam tawa dan airmata. Terimakasih Ma. Tak tau kata-kata seperti apa yang harus kuucapkan padamu untuk menyampaikan segala cinta yang ada dihatiku.”

Peluklah ibumu selagi kamu masih memiliki banyak waktu bersamanya. Hiasi harinya dengan senyuman, lakukan itu sekuat yang kamu bisa. Jangan biarkan senyumannya berganti dengan airmata kesedihan. Katakan, betapa beruntungnya kamu memiliki perempuan berharga sepertinya. Dan jika saat ini dia tak lagi bersamamu, temuilah Rabb mu dalam sepertiga malam-Nya yang suci. Mohonlah pada-Nya agar mau menyampaikan ribuan hadiah doa darimu untuk bunda tercinta. Mintalah pada Sang Khalik agar menjaganya sampai waktunya nanti dirimu bisa mendekapnya lagi , disurga-Nya kelak. Amin.

LOVE YOU MOM, ALWAYS AND FOREVER


Jumat, Januari 27

Kesenanganku, semoga juga kamu ^^

Diposting oleh Orestilla di 09.24.00 0 komentar
Aku yakin tak hanya aku. Disana, teman-teman seperjuanganku juga sedang mengalami keletihan yang sama. Tulisan ini untuk sahabatku semua yang sedang berkutat dengan pekerjaan kalian di kantor masing-masing.

Keep spirit always and says, figtiiiiiiiiiinngggg ^^

Lagi pengen ganti suasana kerja. Saking stresnya mungkin ya dengan kerjaan kantor yang ga ada ujungnya. Laporan. Laporan. Dan Laporan. Lagi-lagi laporan. Otakku mulai menjamah sisi lain yang lainnya sangat berlainan. Hmm..bingung dengan kata-kata itu? Sama. Akupun terlalu bingung untuk menjelaskannya saat ini. Yang kuinginkan cuma satu, ketenangan. Dan membagi banyak tulisan disini sangatlah membantu. Sangat. Aku sangat  terbantu. Disampingku ada begitu banyak berkas yang semakin membuatku lelah. Menatapnya seakan membuat sarapan tadi pagi ga ada manfaatnya sama sekali.

Mungkin akan banyak dari sahabat semua yang berpikir, betapa bodohnya aku yang membuang waktu untuk menulis ini sementara ada banyak pekerjaan yang dengan setianya masih menunggu untuk segera diselesaikan. Aaahhh..tidak sob. Aku sama sekali tidak merasa sedang membuang waktu berhargaku. Yang kulakukan saat ini adalah semacam brain refresh yang sangat berguna untukku, untukmu dan untuk kita semua. Menenangkan syarafku untuk sementara waktu sekaligus memberikanku kesempatan untuk berbagi lagi dengan semua sahabat yang selalu menunggu coretan-coretanku disini. Betapa ini semua menjadi sangat menyenangkan.

Yap. Hampir terlupakan. Sebagai PNS yang suka nyari sidejob-sidejob *hehe, aku dapat job lagi seperti tahun lalu. Mendesain dress perpisahan siswa SMA. Lumayanlah, sekalian mengasah hobiku. Dan tralala, tadi pagi ba'da Subuh aku berhasil mengonsep dua dress yang yaaaaa...cukup menarik untukku tapi mungkin untuk professional designer ga ada apa-apanya :p


and I can completed both within an hour :D



Tak ada salahnya kan mencoba?
Tak ada salahnya dalam umur yang hampir seperempat abad aku masih memiliki banyak mimpi dan keinginan yang belum terwujud, begitu banyak ilmu yang masih ingin kugali, begitu banyak asa..
dan aku sudah bertekad untuk menyelesaikannya satu persatu, bertahap, dalam lingkup kekurangan yang kumiliki.
Berharap sahabat-sahabatku juga memiliki mimpi yang banyak sepertiku. Tak apa jika nanti mungkin kita tak mampu meraih segalanya. Namun, mimpi yang kita lambungkan jauh ke atas sana akan menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk selalu bergerak maju, menuju kesuksesan. Amin Ya Rabb.
Apapun itu, aku yakin ketika kita bersungguh-sungguh mencoba, Allah akan selalu menunjukkan jalannya.

Waktunya untukku melanjutkan kembali laporan-laporan tadi. Sepertinya mereka sudah memanggil-manggil untuk segera dieksekusi. Bersemangatlah sobat, mari kita bersama menggapai asa, setinggi mungkin, sejauh yang kita bisa. Bye.

Kamis, Januari 26

Cinta itu adalah..ketika harus melepaskan.

Diposting oleh Orestilla di 14.46.00 0 komentar

Sahabatku, roda kehidupan manusia selalu berputar, tak selamanya kita berada di bawah dengan segala kepedihan dan tak selamanya kita berada di atas dengan segala kesenangan. Allah Maha Adil.. Dia tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya. " Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. " ( QS. Al- Baqarah: 216).

Sahabatku, ada perih di sudut hati ketika kita mengingat tentang segala yang kita alami. Setelah sekian lama bertahan, sekian lama memendam luka dan duka nestapa , rupanya atas petunjuk Allah kita harus menempuh jalan ini. Kita harus yakin ini adalah " keputusan terakhir " yang terbaik untuk kita.

Ada hal- hal yang tak ingin kita lepaskan, tak ingin kita tinggalkan, tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang bukan karena dia berhenti mencintai kita, bukan karena kita tak mencintainya lagi, melainkan kita menyadari bahwa dia yang kita cintai mungkin akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

Ada beberapa alasan ketika kita bertahan dan tak ingin melepaskan:
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia memiliki tampilan fisik yang menawan dan teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan orang yang seperti dia.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat- saat indah senantiasa terbayang di benak kita bersamanya.
♥ Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati berkata " saya sangat mencintainya "

Namun ingatlah sahabatku..Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari kehidupan baru.

Ada sejumlah alasan ketika harus melepaskan :
Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung kepadanya.
Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang menawan dan istimewa fisiknya belum tentu yang terbaik untuk kita.
Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah menyiapkan ganti yang lebih baik.
Kita harus melepaskan seseorang ketika menyadari bahwa saat- saat indah itu hanyalah masa lalu.
Kita harus melepaskan seseorang karena logika kita berkata " tidak ada lagi yang dapat dipertahankan ".

Kegagalan hari ini bukan berarti kita tidak akan mencapai apa yang kita inginkan di kemudian hari. Segala sesuatu ada waktunya, keindahan itu akan ada waktunya di saat yang tepat dengan orang yang tepat menurut kehendak Allah. Jadi ada saat mempertahankan dan ada saatnya pula untuk melepaskan.

" Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan ( nama ) mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh - sungguh ( urusan ) yang lain, dan hanya kepada Rabb- mu lah hendaknya kamu berharap. " ( QS. Al - Insyirah : 1-8 ).

Orang bijak berkata :
Terkadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan karunia-Nya dan mengambil pelajaran darinya.
Sesungguhnya pria yang baik itu bukanlah pria yang begitu mudah membuka hatinya kepada wanita lain yang belum halal baginya. Seandainya dia benar- benar mencintai diri kita dan serius untuk membangun maghligai rumah tangga tentu akan memegang komitmen untuk setia dan akan berusaha menjaga hati dan perasaan kita dengan tidak membuka peluang bagi wanita lain untuk singgah di hatinya.

Seandainya dia seorang pria yang baik dan benar- benar mencintai kita, dia tidak akan menyakiti dengan sikapnya yang begitu mudah bergaul bebas dengan lawan jenisnya, karena dirinya memahami bahwa hal ini akan menyakiti calon pasangan hidupnya.

Seandainya dia mencintai kita tentu akan mencintai dengan cara yang Allah ridhai, dan tidak akan mengajak kita untuk melanggar syariat.

Sahabatku, jangan salah melabuhkan cinta, sebelum halal utamakan untuk melabuhkan cinta kepada Allah agar Dia menuntun diri kita untuk menemukan seorang pria yang akan menjadi pendamping kita baik untuk di dunia dan di akhirat...
Diambil dari berbagai sumber diedit seperlunya tanpa mengurangi makna.


Lihatlah sekelilingmu, pelajarilah kesakitannya

Diposting oleh Orestilla di 11.19.00 0 komentar
Sahabat, adakah yang sedang terpuruk dan merasa lelah untuk kembali melangkah?
Adakah yang merasa tersudutkan ke sisi tergelap dunia tanpa ada satupun yang datang untuk mengulurkan tangannya dan berkata, ada aku untukmu..
Kamukah itu yang sedang menenggelamkan bahagiamu dalam linangan airmata tak berkesudahan?

Mari kurengkuh dirimu.
Dekatlah padaku dan akan kuceritakan sebuah cerita.
Bukan dongeng pengantar tidur, bukan.
Cerita ini milik seseorang yang pernah jatuh dalam hidupnya tapi mampu kembali berdiri tegak menantang dunia.

Bersediakah kamu mendengar rentetan kata yang akan ku persembahkan khusus untukmu?
Para wanita tegar dan kuat yang saat ini bersamaku.
Berjanjilah untuk menjadi sosok yang tak kan terkalahkan oleh angkuhnya dunia.

Dia, hanya seorang wanita sederhana tanpa banyak kelebihan apalagi kesempurnaan. Namun baginya hidup terasa amat membahagiakan ketika Allah mengirimkan seorang lelaki penuh kasih sayang dalam hidupnya. Dengan ikatan suci pernikahan, mereka melalui setiap kebahagian itu dengan penuh syukur. Saling berbagi dan melengkapi setiap kekurangan yang mereka punya. Tapi apakah Tuhan akan selalu melimpahkan kebahagiaan pada hamba-Nya? Kebahagiaan, kesuksesan, dan derajat tinggi di mata dunia yang seringkali menjadi penyebab jatuhnya nilai si hamba di mata-Nya. Hamba yang Dia sayangipun akan dicoba-Nya agar selalu ingat bahwa Dia selalu ada, dimanapun kita. Dan cobaan itu datang. Lelaki yang sangat dihormatinya mulai berpaling dan menggapaikan asanya pada wanita lain.
Sakitkah ia? Tentu saja. Tapi apakah itu membuatnya menyerah? Tidak. Dengan kebesaran jiwa yang ia miliki, ia merelakan kekasih hatinya untuk menjadi milik wanita lain tanpa sedikitpun memutuskan segala hal yang telah mereka miliki sebelumnya. Menjalani hari demi hari setelah kejadian itu bukanlah sesuatu yang mudah. Akan banyak luka, airmata, kesedihan dan kekecewaan. Namun dengan kesabaran yang ia miliki, ia mampu dan kuat. Bahkan ketika si lelaki jatuh dan ditinggalkan oleh wanita lain yang ia puja, si wanita dengan ketabahannya mengobati kembali luka-luka itu hingga sembuh seperti sediakala.

Betapa berharganya hati yang ia miliki. Pantaskah kita memiliki hati sepertinya? Mampukah kita sekuat itu? Ya. Kita mampu. Karena aku, kamu dan jutaan wanita lainnya di dunia ini terlahir dengan banyak kekuatan yang seringkali tak kita sadari hadirnya. Memang terkadang wanita tampak begitu rapuh tak berdaya tapi itu semua tak berarti membuat kita harus hancur ketika Tuhan menghadiahkan sebuah cobaan. Percayalah, cobaan itu yang akan semakin menguatkan kita, membimbing kita menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.

Sahabat, ketika kegundahan menghampirimu, ketika nelangsa itu datang, jangan hindari keberadaannya. Lihatlah sekelilingmu, pelajarilah kesakitan yang dialami orang lain dan bersyukurlah Tuhan masih mau memberikan teguran itu untukmu. Karena itu semua memperlihatkan betapa Tuhan menyayangimu, betapa Dia Sang Khalik masih memberimu kesempatan untuk mengubah apa yang bisa kamu ubah, sekarang untuk selamanya hidupmu.

Menangislah bila itu memang membuatmu bisa melepaskan segala kepenatan. Ketika kesendirian memelukmu, datanglah padaku. Bicaralah dan aku akan selalu ada untukmu, mendengarmu, memeluk dan menghangatkan kembali hatimu. Sahabatku, percayalah bahwa dirimu memiliki kekuatan yang mungkin saat ini belum sepenuhnya kamu pahami. 

*Kuhadiahkan untukmu, seluruh wanita berharga yang pernah ada.

Rabu, Januari 25

Kumohon bertahanlah

Diposting oleh Orestilla di 14.58.00 0 komentar
Kamu, kumohon bertahanlah
Bertahanlah sekuat yang kamu bisa agar aku miliki kekuatan yang jauh lebih banyak darimu
Agar nelangsa ini tak lagi membahana di dinding hati kita
Tolong lakukan ini untukku

Jangan menghancurkan semua pertahanan yang telah susah payah kubangun
Jangan biarkan aku menyerah sekarang, di saat aku telah mampu berdiri tegak seperti ini

Kamu, kumohon bertahanlah lebih lama lagi
Abaikan rasamu, buang asamu
Gunakan lebih banyak logika untukku
Bebaskan aku dan biarkan kepak sayapku merajam angkasa

Ketika kamu lelah, janganlah takut
Datang padaku dan aku akan memelukmu dengan jiwa
Dengan sisa-sisa tenaga yang ku punya
Dengan ribuan cinta yang masih menancap kuat dihatiku

Berjanjilah satu hal, jangan biarkan aku sendiri
Selalulah bersamaku
Kapanpun itu, dimanapun aku ada
Kamu, sekarang aku hanya bisa memohon agar kamu bisa bertahan untukku
Lebih banyak lagi
Untuk waktu yang lebih lama lagi

*Untukmu, diriku.

Sakralnya pernikahanmu, semoga Allah memberkahi

Diposting oleh Orestilla di 11.57.00 0 komentar
Pernikahan.
Apa yang terlintas ketika membaca, mendengar, atau membayangkan kata ini?
Bahagia. Tentu saja.
Pernikahanlah yang akan menjadi satu-satunya jalan untuk melangkah ke keabadian cinta yang diridhoi oleh-Nya. Terlalu suci untuk dinodai oleh orang-orang yang tak tau apa artinya sebuah ketulusan dan kasih sayang. Karena pernikahan bukanlah sebuah lelucon yang bisa kamu tinggalkan ketika kamu merasa tak lagi nyaman berada didalamnya. Gerbang pernikahan akan mengantar dua anak manusia ke kehidupan baru yang akan diisi dengan banyak canda, tawa, bahkan tak jarang airmata. Bersyukurlah bagi yang telah melewatinya dengan baik, bersyukurlah bila saat ini dirimu telah didampingi oleh pribadi yang mampu menghidupkan hidupmu, mendampingimu melangkah ke arah yang lebih baik.



Siapa yang tak ingin menikah?
Siapa yang tak ingin menjadikan segala yang haram itu halal dan bernilai ibadah di mata Tuhan?
Siapa yang tak ingin didampingi sosok penuh kasih dalam segala hal, bahkan ketika dirimu berada dalam jurang kehancuran?
Siapa yang tak mendambakan kebahagian seperti itu?

Semua menginginkannya. Semua mengharapkan kebahagiaan sejati dalam sebuah ikatan pernikahan, ikatan yang akan menyatukan dua hati untuk selamanya.

Sahabatku yang sedang dalam penantian, ketika belum datang seseorang yang akan menggenggam tanganmu untuk membuatmu kuat dalam meniti hidup, bersabarlah. Yakinlah bahwa Sang Pecinta telah menyiapkannya dengan indah untukmu. Jauh sebelum dirimu hadir di dunia ini. Memohonlah padanya agar suatu hari nanti Dia mengirimkan seseorang yang akan mendatangimu dengan cinta karena-Nya.

Sahabatku yang sedang bersedih hatinya, lapangkanlah dadamu. Ikhlaskan bila saat ini seseorang yang kamu cintai dengan sepenuh hati telah memilih untuk pergi. Janganlah kamu tangisi. Hargai keputusannya dan percayalah akan ada waktu untukmu menemukan bahagia yang sesungguhnya. Berterimakasihlah padanya karena dengan meninggalkanmu, dia telah memberimu kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang lebih baik. Lebih baik akhlaknya, lebih baik pekertinya, lebih mencintai dan menempatkanmu dengan kehormatan.

Sahabatku yang sedang dipisahkan ribuan km perjalanan dengan orang yang dikasihinya, jalanilah cintamu dengan tetap memegang teguh ketulusan dan kesetiaan. Jagalah hatinya dengan menjaga hatimu. Sujudlah pada Rabb-Mu dan memohonlah agar Dia bersedia meridhoi pilihan hatimu saat ini. Dan aku, akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Semoga Allah mendengar doa-doamu, menjamahnya, mendengar rintihanmu dan mengirimkan orang yang tepat untukmu, orang yang kamu harapkan mendampingimu hingga menua.


Untuk rekan kerjaku, Ade Appriatama. Selamat menempuh hidupmu yang baru. Bahagiakanlah kekasihmu dengan mencintainya karena Allah. Jadilah seorang imam yang akan menuntun langkahnya ke kebahagiaan abadi di akhirat nanti. Sakralnya pernikahanmu, semoga Allah memberkahi. Amiiiinnn Ya Rabb.

Selasa, Januari 24

Satu..dua..tiga..bersemangatlah ^^

Diposting oleh Orestilla di 10.09.00 0 komentar
Mengisi longweekend kemaren, bersama sahabat, aku menghabiskan satu hari untuk berkumpul, bercengkrama dan melepaskan ribuan penat yang tak sanggup lagi ku hitung jumlahnya. Bahagia dan bersyukur memiliki mereka yang mampu bangkitkan semangatku, mengembalikan senyumku dan membuat hari itu benar-benar menakjubkan.
Dan inilah bukti konkret bahagiaku, let's check it ^^












Sahabat, siapapun kamu yang sedang membaca tulisan ini,  yang sedang bersedih hatinya, yang merasa kesendirian sedang menemani langkahnya, yang sedang hancur terpuruk dengan beban berat dipundaknya, percayalah bahwa ketika kesedihan, kesakitan dan kekecewaan datang untukmu, ada banyak jalan yang bisa kamu pilih untuk tetap berbahagia. Jangan pernah larut didalamnya karena hancur dalam kesakitan hanya akan membuatmu terlihat menyedihkan di mata dunia. Positifkan pikiranmu, lapangkan dadamu dan tersenyumlah untuk banyak orang yang dengan cintanya selalu ada disampingmu dan pastinya lakukan itu semua untuk dirimu sendiri. Hiasi harimu dengan kesabaran dan keihklasan dan tetap percaya bahwa Tuhan-Mu ada disana, memandangmu dengan ribuan rahasia yang tak kau pahami, mempersiapkan sebuah kebahagiaan yang nantinya akan dihadiahkan untukmu. Just believe me, hidupmu terlalu berharga untuk ditangisi. Datangi Sang Khalik, bicaralah pada-Nya, tumpahkan segala gundahmu dan kemudian tersenyumlah, teriakkan pada dirimu.."AKU BISA"

Satu..dua..tiga..bersemangatlah ^^


Jumat, Januari 20

Tak kan pernah tersampaikan

Diposting oleh Orestilla di 07.36.00 0 komentar
Logikaku berkata tidak
Tapi perasaan masih menyuruhku menjamahnya
Dan hasil dari perseteruan itu hanya menambah nyata dan luka
Sejauh itukah tusukan tajammu menikamku?
Mengapa sakitnya tak mengantarku ke keabadian saja?
Bukankah itu lebih baik agar hariku tak lagi nelangsa...

Kamu...darimana awalnya katamu tak lagi bermakna?
Masih haruskah kutelusuri waktu untuk menemukan jawaban-jawaban itu?
Atau aku harus tetap diam dan menganggap semua hanya sebuah kelakar semu tak bernyawa

Kapankah hari itu akan datang?
Hari ketika kamu sadar bahwasanya sikapmu telah musnahkan asaku
Apakah mungkin waktu seperti itu tak akan pernah ada?
Entahlah..

Lakukan selagi itu membuatmu tak lagi menderita
Tancapkan kesakitan padaku jika itu mampu membuatmu melambung tinggi jauh ke atas sana
Karena sekarang berhak pun aku tak akan lagi ada gunanya
Hanya akan menambah ribuan hadiah kesakitan darimu

Kamu...obat penggerakku untuk tumbuh menjadi perempuan sesungguhnya
Taukah kamu?
Sebanyak apapun kekecewaan itu, ada ungkap terimakasih yang tak kan pernah tersampaikan padamu

Kamis, Januari 19

Kematian itu akan jadi milikku, kamu dan kita

Diposting oleh Orestilla di 07.47.00 0 komentar
Pagiku diawali dengan berita duka dari sana. Salah seorang Purna Praja STPDN angkatan XVI, uda M. Haris Nasution, S.STP telah menemukan tempatnya yang abadi, jauh, tak terjangkau lagi indra manusia seperti kita. Berdoa untukmu, semoga menjadi perjalanan akhir yang membahagiakan, Amin Ya Rabbal'alamin.


Kematian..
Ada rasa takut ketika membayangkan akan seperti apakah aku ketika mendapatinya sendiri tanpa siapapun lagi bersamaku. Tak ada yang bisa memprediksikan kapan ia datang, pada siapa, dimana dan bagaimana caranya merenggut nikmat dunia yang kita punya. Apakah pada saat itu, kita telah menjadi hamba yang masuk dalam hitungan "aman" dimata Tuhan? Tak ada yang tau, aku pun tidak. Walaupun dalam mengarungi hidup, kita tentunya telah berusaha sekuat tenaga untuk selalu menjadi kekasih sejati bagi-Nya.

Siapkah aku ketika dia datang?
  Saat ini belum tapi,
Apakah aku punya daya untuk menolak persinggahannya?
  Tidak..sama sekali tidak. Yang akan kulakukan sama dengan meraka yang telah mendahului keberangkatannya, hanya satu, mempersilahkan ia datang, mengikuti keinginannya membawaku pada Sang Pencipta. Berbekal amalku di dunia, berbekal hasil panen atas semua perbuatan yang telah ku semai selama hidupku.

Surga atau neraka kah yang sedang menunggu kita? Cuma Dia yang tahu..bersyukurlah ketika kita masih diberi kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Karena bila dia telah datang, tak akan ada lagi waktu. Tak akan berarti lagi sebuah penyesalan.

Sadari satu hal bahwasanya kematian itu akan jadi milikku, kamu dan kita. Semoga Allah selalu menjaga langkah kita. Menuntun kita untuk selalu berjalan di jalan yang Ia ridhoi, amin Rabb.

Rabu, Januari 18

Karena Allah lebih mencintaiku

Diposting oleh Orestilla di 09.37.00 0 komentar
Ketika lelah menyergapku, tatkala airmata menemani kesendirianku
Aku hadapkan wajah pada Sang Khalik
Berharap ia disana, menatapku dengan cintanya yang tak terbatas

Ingin kusampaikan tanya, dimana salahku berada?
Masih kurangkah sebuah ketulusan dan kepercayaan yang kujaga?
atau begitu bodohkah aku sebagai manusia?

Mungkin tak ku dapat jawaban itu sesegera yang ku mau
Mungkin Dia hanya tersenyum dan menyuruhku untuk menjadi lebih dewasa lagi sampai akhirnya jawaban-jawaban itu ada
Mungkin dengan ribuan airmata, jutaan nelangsa dan kesedihan mendalam, aku akan bangkit menjadi manusia yang lebih baik dimata-Nya

Bagaimanapun aku..
Seperti apapun jalanku..
Satu yang ku tau, karena Allah lebih mencintaiku

*Terimakasih Rabb ^^

Senin, Januari 16

Sahabat itu, selamanya ada..

Diposting oleh Orestilla di 10.50.00 0 komentar
Terkadang ketika bahagia menghampiri, sahabat menjadi sosok yang tersisihkan, terlupakan dan lenyap untuk sementara waktu. Tetapi ketika nelangsa menjangkiti hati, sahabatlah garda terdepan yang merengkuh dan menggegam tanganmu serta berkata, kuatlah. Walaupun dia sendiri tau, kamu tak sekuat itu.


Bahagia, bersyukur padamu Ilahi ketika aku diberi kesempatan untuk memiliki sosok-sosok istimewa ini dalam hidup. Mereka bukanlah keluarga, bukan kakak atau adik kandung yang dalam hidupnya mengalir darah yang sama denganku.Bukan. Mereka hanya orang-orang asing yang singgah dalam kehidupan sementaraku di dunia ini. Tapi aku tau, tanpa mereka hidup tak berwarna. Walaupun dalam sekian banyak tawa dan canda, tak jarang ada air mata. Namun, karena merekalah saat ini aku bisa lebih kuat lagi. Mereka ada tak hanya ketika bahagiaku, tapi juga saat aku jatuh terpuruk. Kehadiran mereka membuatku sadar bahwa sahabat itu, selamanya ada..


Thanks girls, you're the best ^^

Kamis, Januari 12

Nelangsa #Percakapanku dengan-Mu

Diposting oleh Orestilla di 09.59.00 0 komentar
Detik, menit dan jam saat ini menjadi penghitunganku. Lelah, kupastikan itu ada. Namun asa tlah kulambungkan setinggi yang aku bisa. Berharap menyentuh sedikit saja tempat-Mu Rabb. 
Tak pernah terpikirkan sebelumnya, ada wanita yang mampu berbahagia ketika ia tau kebahagiaannya melenyapkan senyum pada wanita lainnya. Bahagiakah ia Rabb? Damaikah ia menjalani hidup? Tak adakah sedikitpun rasa bersalah menyelinap dalam darahnya setiap kali ia menghirup udara untuk bernafas di dunia-Mu?
Bukankah semua tau bahwa  wanitalah sosok sentimental yang selalu menggunakan perasaannya dalam berbagai hal. Namun kenyataannya masih banyak wanita yang sama sekali tidak pernah mencoba untuk memposisikan dirinya menjadi wanita lain yang tersakiti, sakit karenanya. Masihkah perasaan ada dalam raganya Rabb? ataukah kebahagiaan bisa menutup mata, hati, dan pikirannya?
Mohonku padamu, jauhkanlah aku dari kesesatan nyata seperti itu. Dampingilah aku selalu Rabb agar langkahku tak jadi rintang bagi orang lain untuk berbahagia. Tinggikanlah derajatku dihadapan-Mu karena hanya dengan itu aku bisa tetap kuat menapaki takdirku selanjutnya. Bukakanlah hidayah-Mu untuk mereka, mereka yang dengan kebahagiaannya meluluhlantakkan harapanku akan keabadian. Sungguh, mereka membuatku sadar bahwa kepercayaan seutuhnya hanyalah milik-Mu Rabb.

Rabu, Januari 11

Bukan kebodohan, tapi kemenanganku

Diposting oleh Orestilla di 15.04.00 0 komentar
Ingin rasanya berteriak sekeras yang aku bisa
Menghujamkan teriakanku pada tingginya angkasa
Mengirimkan ribuan cerca dan amarah
Menghunus jantung dan otakmu
Menikammu jauh lebih dalam lagi

Tapi disini aku hanya bisa diam dan membisu, terasing dengan pergumulan rasaku
Lelah menidurkanku dalam dinginnya hari
Kerapuhan membunuhku perlahan
Meluluhlantakkan asaku

Tak kusadari masih ada cahaya nun jauh disana
Cahaya terang yang selama ini tak terjamah pandanganku
Inikah Dia?
Sumber kekuatan abadi yang bersedia menemani kesakitanku

Kini, inilah aku
Berdiri tegak diatas kakiku, kuat tak kan lagi terkalahkan olehmu
Kesakitan, kekecewaan dan kesedihan membimbingku melangkah ke kedewasaan sesungguhnya
Syukurku pada Sang Khalik, terimakasihku untukmu
Karenamu semua ini bukan lagi sebuah kebodohan, tapi kemenanganku

Selasa, Januari 10

Calon Suami kiriman Allah

Diposting oleh Orestilla di 15.24.00 0 komentar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Memiliki segudang kriteria untuk calon pasangan halal kita tidaklah salah. Namun perlu diingat bahwa di dunia ini tak ada manusia yang sempurna. Bersikap realistis itu perlu, seperti pepatah “ gantungkan cita-citamu setinggi langit namun kaki tetaplah berpijak di bumi”. Sesungguhnya cinta tidak datang dari kualifikasi yang kita buat. Karena kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan dengan siapa kita akan jatuh cinta lantas mengambil keputusan untuk menikah. Oleh karena itu berilah kesempatan kepada cinta untuk menyapa dengan menyederhanakan kriteria. Sesungguhnya orang yang berbahagia itu bukanlah orang yang mendapatkan apa yang dia inginkan, tapi orang yang bisa mensyukuri,merawat dan menjaga apa yang sudah diraih.Demikian juga jika ada seseorang yang diyakini agama dan akhlaqnya baik dengan tulus menyayangi dan serius ingin membangun maghligai rumah tangga dengan kita bersyukurlah dan ambillah kesempatan itu, jangan sia-siakan karena kita tak tahu kapan kesempatan itu akan datang lagi.

“ Apabila ada yang datang meminang anak gadismu, dan kamu senang pada agama dan akhlaqnya maka kawinkanlah” ( HR. At-Tirmidzi dari abu Hurairah )

Dalam menentukan calon pendamping hidup bagi wanita sama seperti anjuran Rasulullah yakni bentuk rupanya, keturunan, harta dan yang paling penting memiliki akhlaq mulia. Dalam menjalani kehidupan rumah tangga tidaklah terbatas oleh hitungan detik, menit , jam atau hari namun puluhan tahun hingga berharap ikatan yang abadi di dunia maupun akhirat. Untuk itu pilihlah calon suami yang baik yang bisa mengantarkan kita kepada kebahagiaan yang hakiki. Lantas calon suami yang baik itu seperti apa?



1. Muslim, taat beragama dan baik akhlaqnya.
Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin Ali : Saya punya seorang putri,siapakah kiranya yang patut jadi suaminya? Hasan bin Ali menjawab ;" Seorang laki-laki yang bertaqwa kepada Allah,sebab jika ia senang ia akan menghormatinya, dan jika ia sedang marah tidak mendzaliminya."

2. Bukan dari golongan orang fasiq, yaitu orang yang rusak agama dan akhlaknya dan suka berbuat dosa/kemaksiatan.

3. Suka bergaul dengan orang-orang yang sholeh
Tak dapat dipungkiri bahwa teman bergaul bisa membentuk karakter seseorang. Jika ia bergaul dengan orang yang sholeh maka ia pun akan terbawa ke arah yang lebih baik karena salah satu karakter orang yang sholeh adalah saling mengingatkan jika berbuat kesalahan.

4. Bertanggung jawab, rajin bekerja dan berusaha,optimis, tidak suka mengobral janji dan berandai-andai
Tipe pria seperti ini jika sudah menikah akan bertangggung jawab terhadap anak dan istri.

5. Dari keluarga yang baik, patuh dan menghormati orang tuanya
Bila pria itu orang yang durhaka kepada orang tuanya kemungkinan besar bila ia menikah akan berlaku durhaka pula kepada istrinya.

6. Sehat jasmani dan rohani
Suami adalah pemimpin rumah tangga oleh karena itu kesehatan jasmani dan rohani harus mendapatkan perhatian.

7. Rajin memperbaiki diri
Orang yang baik bukanlah orang yang sempurna tanpa kesalahan namun ia adalah orang yang menyadari kesalahannya lantas bersegera memperbaikinya.

8. Memperhatikan penampilan
Bukan hanya wajah rupawan yang bisa menarik hati, namun penampilan yang rapi dan serasi bisa menimbulkan kesan yang baik sehingga dengan sendirinya akan memiliki daya tarik.


Satu hal yang perlu diingat, jangan pernah membayangkan bahwa pria yang sholeh itu tidak punya cacat dan kekurangan. Mereka juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Namun seiring perjalanan waktu dengan belajar yang sungguh-sungguh akan bisa meningkatkan kualitas diri. Dari sinilah kita belajar untuk memahami kekurangan dan belajar untuk saling melengkapi.



From: Wanita Sholehah, Mutiara Muslimah Sejati

Senin, Januari 9

Catatan itu milik Allah

Diposting oleh Orestilla di 08.12.00 0 komentar
Kematian tak ada yang tau kapan datangnya. Hari ini, besok, minggu depan, tahun depan atau mungkin beberapa detik lagi. Tak tau siapa target kematian selanjutnya. Aku, kamu atau mereka. Selagi jantung masih bekerja memberi kehidupan pada raga, tak ada salahnya kita memperbaiki diri dan berjuang untuk menjadi lebih baik lagi dalam hidup.
Ketika melakukan kesalahan besar dalam hidup, segeralah meminta ampun  kepada-Nya. Berharap Allah akan berikan satu kesempatan lagi sebelum kematian menjemput. Ketika ada perasaan bersalah pada seseorang, segeralah meminta maaf padanya. Karena Allah tak akan memberikan jalan yang terang ketika dalam hidup, kita memberikan kesedihan pada orang lain.
Siapa yang tau segalanya?
Catatan itu cuma milik Allah dan kita hanya pelaku yang mau tak mau harus menjalani skenario hidup yang telah disiapkan untuk kita.
Berbesarlah dalam hidup. Besarkan hati, perasaan dan pikiran. Ketika tersakiti, belajarlah memaafkan karena Allah tak pernah tidur dan tau seberapa besar sakit yang kita rasakan. Rasa sakit itulah nantinya yang insyaallah akan diganti dengan kebahagiaan berlipat ganda oleh Allah. Percayalah karena hanya Allah lah yang benar-benar bisa dipercaya.

Jumat, Januari 6

Aku semakin kuat tanpa kusadari *Percakapanku hari ini dengan Tuhan

Diposting oleh Orestilla di 10.16.00 0 komentar
Tuhan..ribuan terimakasih untukmu karena telah memberiku kesempatan untuk hidup, berada diantara banyak orang yang sangat peduli padaku, meletakkan tangannya dibahuku dan berkata, "Yakinlah, Allah sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik untukmu".Tanpa kusadari, setiap hari aku semakin kuat, bertambah dan tak jatuh lagi.
Tuhan..yakinku satu, bahwa disana Engkau sedang tersenyum melihatku tertatih. Engkau sedang mengajarkanku arti hidup yang sesungguhnya. Mengajarkan agar aku bisa berdiri tegak diatas kakiku sendiri tanpa bergantung lagi pada orang lain.
Sesakit apapun yang kurasakan, aku tau hidayah-Mu jauh lebih besar Rabb. Aku yakin suatu hari nanti akan kutemukan lagi bahagia itu. Cobalah aku Rabb, tegurlah aku selagi aku mampu untuk merubahnya agar menjadi lebih baik dari yang telah lalu. Agar aku sadar, tak semua yang baik menurutku, baik menurut-Mu.

Kamis, Januari 5

Keabadian cinta itu disini

Diposting oleh Orestilla di 08.29.00 0 komentar
Kalau ada yang bertanya siapa "guardian angel" ku di dunia ini maka akan ku jawab MAMA. Ya, ibu yang 23 tahun ini ku panggil mama akan selalu menjadi pelindung dan penjaga hidupku sampai akhirnya nanti. Keajaiban terindah yang pernah ada ketika aku lahir dari rahimnya, merasakan kehangatannya sampai detik ini. Belum banyak yang bisa kupersembahkan untuk mama, dibandingkan dengan pengorbanannya hanya akan seperti membandingkan buih di lautan yang luas.


Dan jangan lupa, masih ada satu sosok lagi di dunia ini yang menjadi sumber semua kekuatanku. Dialah PAPA. Dari papa lah aku belajar hidup. Belajar menjadi perempuan yang kuat, tabah, sabar dan ikhlas. Papa juga yang membuka mataku untuk melihat dunia dengan segala kekerasan yang ada didalamnya. Hidup ini keras. Untuk melangkah menapakinya, jadilah perempuan kuat yang tak hanya bersandar pada naluri dan perasaan tapi juga otak, pemikiran. Itulah papa. Dibalik sikap kerasnya, ada begitu banyak masukan berisi makna hidup yang akan kujadikan tolak ukur untuk melanjutkan perjalanan hidupku nantinya. Ma, Pa, terimakasih karena telah menjadikan aku sebagai anakmu. Rabb, terimakasih karena telah menitipkanku kepada mereka. Aku hilang, tak berharga dan lemah ketika mereka terluka. Dan akan kubuktikan pada dunia bahwa untukku, merekalah yang paling berharga.

Begitu banyak cinta yang kuterima disini, begitu banyak kepedulian dan kasih sayang. Itu semua membuatku bersyukur dan tak akan pernah lagi jatuh. Dua gadis yang selalu ada kapanpun kubutuhkan. Walau terkadang tak jarang kami berantem, tak tegur sapa. Tapi hanya dalam hitungan jam, semua musnah seakan tak pernah ada. Merekalah yang kusayang dan akan tetap ku jaga hingga nantinya akan datang pelindung mereka yang sesungguhnya. Merekalah dua adik kesayanganku. Cantik, baik, lucu dan akan selalu membuatku tersenyum seberat apapun beban yang kuhadapi.






Dan ini dia jagoanku, Bang Aris. Lelaki kecilku yang sekarang beranjak remaja tapi dimataku selalu butuh pelukan dan itu semua membuatnya sering marah tak jelas padaku. Hahaha...


Dan merekalah kekuatanku saat ini. Alasan bagiku untuk selalu menjadi lebih baik lagi dalam hidup. Rabb..terimakasih karena telah memberikanku kesempatan untuk hidup bersama orang-orang istimewa ini. Untukku, merekalah keabadian cinta, disini...

Rabu, Januari 4

Pinjamkan aku sebongkah kekuatan

Diposting oleh Orestilla di 08.52.00 0 komentar
Rabb..
Nelangsa kehampaan yang belum usai
tidak....
Baru saja dimulai....

Tapi yakinku satu, Kau ada disana...
Dekat, sedekat denyut nadiku berirama
Mohonku pada-Mu, tolong pinjamkan aku sebongkah kekuatan itu
Agar kuat ku selalu ada
Jalani ribuan lembar cerita yang belum kuselesaikan...

Selasa, Januari 3

Kesakitanku

Diposting oleh Orestilla di 09.43.00 0 komentar
Lelah, hampa dan tak ada lagi yang bisa kubanggakan pada dunia
Aku hilang dalam rasa
Mencoba menjamah jejak-jejak langkah tak bernyawa
Sedikit demi sedikit lembaran kelam tak berperasaan itu muncul ke dunia nyata
Kemunculannya kesakitan untukku
Hempaskah naluri jauh ke sudut tergelap dunia
Harapanku membias tak tertangkap mata
Kelak ketika masa akan membalas segalanya
Menghadiahi mereka dengan kesakitan yang lebih jauh tak terduga
Saat itulah kesakitanku akan sirna
Mungkin..atau malah akan tetap mengakar tak berkesudahan
(January 3, 2012)
 

ORESTILLA Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea